Jakarta, CNN Indonesia -- Serial televisi hit
Roseanne yang dibintangi Roseanne Barr dibatalkan atas tingkah sang aktris sendiri. Belum lama ini, ia membuat lelucon rasisme soal penasihat mantan Presiden AS Barack Obama, Valerie Jarret.
Pada Selasa (29/5) kemarin, aktris yang juga komedian ini berkelakar bahwa Jarrett, yang keturunan Afrika-Amerika, adalah hasil dari "persaudaraan Muslim" dan "planet kera yang memiliki seorang bayi."
Hal itu dikatakan Barr sebagai reaksi atas sebuah cuitan yang menduga Jarrett "banyak menyembunyikan sesuatu" berkenaan klaim petugas CIA yang memata-matai pemilu Prancis ketika masa pemerintahan Obama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama setelah kicauannya menuai ragam reaksi dan protes, Barr langsung menghapus cuitan tersebut dan menyampaikan permintaan maaf sekaligus pamit dari Twitter.
"Saya meminta maaf pada Valerie Jarrett dan semua warga Amerika. Saya sangat meminta maaf telah membuat candaan yang begitu buruk tentang politik dan penampilannya [Jarrett]. Saya seharusnya tahu mana yang lebih baik. Maafkan saya-lelucon saya buruk," kicau aktris berusia 65 tahun itu.
"Saya meminta maaf. Sekarang saya meninggalkan Twitter," lanjutnya.
Atas tingkahnya tersebut, Barr mendapat ganjaran bahwa serial TV kebanggaannya tidak akan dilanjutkan.
Roseanne, yang Maret lalu baru saja dimulai kembali untuk musim ke-10 dan memasuki tahap produksi musim ke-11, dibatalkan.
"Pernyataan Twitter Roseanne itu penuh kebencian, menjijikkan, dan tidak sesuai dengan nilai-nilai kami, dan kami telah memutuskan untuk membatalkan acaranya," kata Channing Dungey, selaku bos ABC Entertainment, rumah produksi yang menggagas serial tersebut.
CEO Disney Bob Iger menambahkan, "Hanya ada satu hal benar yang bisa dilakukan di sini, dan [pembatalan] itu merupakan keputusan yang tepat."
Sebelum pembatalan
Roseanne, komedian Wanda Sykes telah mengungkapkan dia tidak akan kembali ke serial tersebut sebagai produser.
Ini bukan kali pertama Barr bertingkah karena tak bisa mengontrol diri untuk berkomentar. Pada Maret lalu, ia menimbulkan kontroversi setelah menanggapi pengguna Twitter yang mengulangi klaim tak berdasar soal David Hogg, seorang aktivis remaja yang selamat dari insiden penembakan massal di Marjory Stoneman Douglas High School.
Mengutip
AceShowbiz, Barr juga pernah memamerkan gestur pro-Hitler yang sangat menyinggung saat menyampaikan pidato demo March for Our Lives. Dia pun disebut telah membuat marah banyak penggemar karena dukungannya terhadap Presiden AS Donald Trump.
Pembatalan acaranya kini membuat Barr sendiri merasa bersalah pada semua pihak yang telah dirugikan atas tingkahnya.
"Jangan merasa kasihan pada saya. Saya hanya ingin meminta maaf pada ratusan orang, penulis luar biasa, dan aktor berbakat yang harus kehilangan pekerjaannya pada acara saya karena kicauan bodoh saya," tulisnya.
(res)