Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi Amerika
Cher mengumumkan dia berencana merilis sebuah album baru pada September 2018. Bila benar terjadi, album itu merupakan album ke-26 penyanyi peraih Grammy Awards tersebut.
Cher mengumumkan perilisan album barunya itu melalui akun media sosialnya. Namun, pelantun
Believe tersebut tak memberikan tanggal resmi perilisan album itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menjadi karya ke-26, album itu akan menjadi yang pertama setelah Cher tampak 'puasa' karya lima tahun terakhir. Terakhir kali, Cher merilis album
Closer to the Truth pada 2013.
Namun album ke-25 itu sendiri menjadi yang pertama setelah Cher 'tidur panjang'. Sebelum
Closer to the Truth, Cher merilis
Living Proof pada 2001.
Cher, penyanyi Amerika keturunan Armenia telah memulai karier sejak dekade '60-an. Album debutnya bertajuk
All I Really Want to Do (1965).
Penyanyi yang kini berusia 72 tahun itu dikenal sebagai 'Dewi Pop' dan sebagai simbol kemandirian wanita lantaran berhasil sukses di industri yang kental akan dominasi laki-laki.
Suara contralto milik Cher telah amat dikenal dan menjadi ciri khas dirinya, selain dari penampilannya yang eksentrik.
Nama Cher dikenal di generasi milenial setelah sukses dengan single dan album 'Believe' pada 1998. Lagu dance-pop tersebut sekaligus mengenalkan pertama kali teknologi auto-tune yang kemudian dikenal sebagai 'Cher-effect'.
Believe mencetak kesuksesan besar di berbagai negara di dunia, dan memberikan Cher sebuah penghargaan Guinness Book of World Records sebagai musisi wanita tertua yang mencapai puncak tangga lagu
Billboard Hot 100.
Lagu
Believe memenangkan Best Dance Recording Grammy Awards pada tahun tersebut, sekaligus menjadi nomine Record of the Year. Pun, lagu tersebut membuat Cher menjadi ikon budaya pop milenial.
[Gambas:Youtube] (end)