Jakarta, CNN Indonesia -- Di luar sambutan luar biasa terhadap film pahlawan super
Black Panther yang dirilis Februari silam, ternyata ada juga beberapa pihak yang melontarkan kritik keras terhadap film tersebut. Salah satunya adalah P Diddy.
Rapper yang memiliki nama asli Sean Combs ini menyebut film
Black Panther sebagai "eksperimen kejam."
"Kita hidup di 2018, dan ini pertama kalinya industri film memberikan kita lahan untuk
blockbuster seluruh dunia, dan ratusan juta dibutuhkan untuk membuatnya," ujar Diddy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Film besutan Marvel Studios ini didominasi oleh pemain kulit hitam, termasuk di antaranya Michael B. Jordan, Chadwick Boseman, Lupita Nyong'O, dan Letitia Wright. Tapi Diddy tidak terlalu terkesima dengan film itu.
Sementara ia mengakui pentingnya kesuksesan
Black Panther, ia juga menegaskan langkanya kesempatan ini, termasuk soal perbedaan keuangan yang muncul dari perusahaan-perusahaan besar yang mengubah budaya Afrika-Amerika menjadi sebuah produk komersil.
"Hanya lima persen dari investasi modal seperti itu yang dimiliki oleh orang kulit hitam, bisnisnya, idenya, karya ciptanya," kata P Diddy.
"Anda tidak bisa melakukan apapun tanpa uang, tanpa sumber daya. Tetapi saat kita memperoleh sumber daya itu, kita menggunakannya dengan berlebihan," lanjut Diddy, dilansir dari
Variety.
Inti dari kritik Combs adalah
Black Panther mengeksploitasi sosok kulit hitam untuk mendulang jutaan dolar, tetapi tidak mempercayai orang kulit hitam di posisi sentral apapun.
"Tidak ada direktur kulit hitam di industri hiburan. Ada perusahaan yang menghasilkan banyak uang dari budaya orang kulit-hitam, bentuk seninya, tetapi mereka tidak menginvestasikan atau mempercayai orang kulit hitam," pungkas Diddy.
[Gambas:Youtube] (end)