Baru Dibebaskan, Pussy Riot Kembali ke Penjara

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Selasa, 31 Jul 2018 15:17 WIB
Setelah bulan lalu mengacaukan final Piala Dunia 2018, baru-baru ini Pussy Riot membuat organisasi dan menyelenggarakan acara publik tanpa izin.
Baru dibebaskan, Pussy Riot kembali ke penjara. (REUTERS/Sergei Karpukhin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Personel Pussy Riot kembali berulah setelah bulan lalu mengacaukan final Piala Dunia 2018.

Kali ini, grup band Rusia itu didakwa karena membuat organisasi dan menyelenggarakan acara publik tanpa pemberitahuan atau izin. Itu sampai membuat mereka harus kembali mendekam di balik jeruji. Bahkan, kali ini mereka harus tinggal lebih lama di dalam bui.

Ironisnya, keempat anggota Pussy Riot ditangkap tepat setelah dibebaskan dari penjara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Fakta itu mereka sampaikan lewat akun Twitter resmi Pussy Riot.

"Setelah 15 hari ditahan, gadis-gadis kami berakhir di kantor polisi lagi sampai pagi," kicau akun Twitter Pussy Riot.

Dalam kicauan lain turut disebutkan bahwa para personel Pussy Riot menyanyikan lagu-lagu tentang kebebasan. Mereka juga harus menghadapi hukuman penjara tambahan selama 10 hari ke depan di balik jeruji. Namun, mereka menjalani itu dengan tertawa-tawa.







Pada awal bulan ini, Veronika Nikulshina atau Nika, Olga Kuracheva, Olga Pakhtusova, dan Petya Verzilov menerobos ke tengah lapangan final Piala Dunia 2018. Keempatnya masuk mengenakan seragam polisi sebagai pernyataan terhadap sistem politik dan penjara Rusia.

Atas hal tersebut, mereka didakwa penjara selama 15 hari karena melanggar undang-undang tentang perilaku menonton pertandingan olahraga. Mereka juga dilarang menghadiri ajang olah raga apa pun selama tiga tahun. Kini, band feminis itu kembali jadi berita.

(rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER