Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi
Beyonce mendapatkan hak istimewa kala diminta sebagai model sampul majalah
Vogue edisi September. Ia diberi kuasa penuh oleh Pemimpin Redaksi
Vogue Anna Wintour untuk menangani segala hal diinginkan pada pemotretannya.
Beyonce memanfaatkan kesempatan itu untuk menorehkan sejarah. Menurut laporan, ia merekrut Tyler Mitchell, seorang fotografer berkulit hitam dan berusia 23 tahun.
Mitchell pun akhirnya menjadi fotografer berkulit hitam pertama yang didapuk untuk pemotretan
Vogue setelah 126 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mitchell sendiri sebelumnya pernah terlibat untuk pemotretan iklan Marc Jacobs dan Givenchy. Dia menyebut gayanya memotret menampilkan kejujuran.
"Saya menggambarkan orang kulit hitam dan orang kulit berwarna dengan cara yang benar-benar nyata dan murni. Ada pandangan jujur ke foto saya," katanya.
Biasanya, Wintour selalu menjadi pemegang kekuasaan atas isi dari edisi baru majalah tersebut. Ia bahkan turun langsung menentukan busana yang akan dikenakan para model. Dan umumnya Wintour akan merekrut fotografer fesyen yang sudah berpengalaman untuk sampul, bukan seperti Mitchell.
"Alasan dipilihnya fotografer berkulit hitam untuk memotret Beyonce di
Vogue adalah karena Beyonce menggunakan kekuasaan dan pengaruhnya untuk membuat dia [Mitchell] mendapatkan tugas itu," ujar seorang sumber.
Selain urusan pemotretan, Wintour juga memberi kuasa penuh pada Beyonce untuk menentukan judul, bahkan isi majalah. Beyonce pun diizinkan menulis kisahnya sendiri dalam bentuk tulisan panjang.
Namun menurut dua sumber
Huffington Post yang mengetahui kesepakatan itu, baik
Vogue atau Beyonce tidak diperkenankan membongkar soal isi tulisannya. Laporan pertama
The New York Post yang menyebut bahwa Beyonce akan menjadi model sampul edisi September pun, tak dikonfirmasi dan tak dikomentari oleh perwakilan
Vogue.
Vogue yang dirilis setiap September kerap disebut sebagai edisi paling bergengsi.
Vogue edisi September Beyonce terakhir dirilis pada 2015. Saat itu dia dipotret oleh fotografer kenamaan Mario Testino.
(rsa)