Jakarta, CNN Indonesia -- Rapper Nicki Minaj mengumumkan pada Rabu (1/8) kemarin bahwa album barunya yang bertajuk
Queen akan kembali ditunda sepekan dari yang direncanakan. Album itu seharusnya rilis pada 15 Juni silam. Namun setelah beberapa penundaan, itu baru akan rilis 17 Agustus.
Perubahan waktu rilis itu pun membuat Minaj dituduh ingin bersaing langsung dengan rekan duetnya Ariana Grande, yang juga akan merilis album baru,
Sweetener pada hari yang sama.
Namun, dua musisi yang kembali berduet di lagu hit
Bed dan
The Light is Coming tahun ini membantah asumsi bahwa
Queen dan
Sweeter sengaja diposisikan untuk bersaing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dan Nicki tertawa karena itu," kicau Grande di Twitter.
Pelantun
No Tears Left to Cry itu juga menegaskan bahwa dirinya maupun Minaj tak pernah mengejar keuntungan dari karya yang mereka buat. Mereka hanya ingin menjadikan itu sebagai persembahan bagi penggemar mereka. Apalagi, Grande menganggap Minaj seperti saudaranya.
"Angka tidak berarti besar bagi seorang pelaku seni yang melakukannya untuk kalian. Cukup dengan kalian mendengarkan proyek itu," ujar Grande melanjutkan.
Menanggapi Grande, Minaj menulis, "Saya suka perempuan ini. Tak sabar menanti para penggemar untuk dapat mendengarkan kerja keras kami pada akhirnya. Kalian akan sangat bahagia. Percaya saya. Hanya itu yang dapat saya katakan."
Queen dan
Sweetener sama-sama album keempat bagi Minaj dan Grande. Sebelumnya Minaj telah merilis
Pink Friday (2010),
Pink Friday: Roman, Reloaded (2012), dan
The Pinkprint (2014).
Mengutip
E!, Grande sendiri telah merilis
Yours Truly (2013),
My Everything (2014) dan
Dangerous Woman (2016).
(rsa)