Jakarta, CNN Indonesia -- Film
Crazy Rich Asians yang resmi dirilis di Amerika Utara pada Rabu (15/8) ini diprediksi akan mendapatkan sambutan hangat dari pasar.
Sebelumnya film ini dinilai sanggup meraih pendapatan debut US$20 juta, namun kini analis pasar menilai film yang diangkat dari novel laris itu sanggup mencapai US$26 juta atau Rp380 miliar dalam lima hari.
Angka yang terbilang cukup baik sebagai pembuka tersebut didasarkan dari minat yang besar atas film yang didominasi oleh pemeran keturunan Asia-Amerika ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Crazy Rich Asians juga disebut sebagai film pertama dari studio Warner Bros Pictures yang menggaet sebagian besar aktor Asia.
Kemunculan film ini pun dianggap bertepatan dengan tingginya permintaan pasar atas keberagaman dalam produk industri perfilman yang selama ini 'dikuasai' oleh sineas kulit putih.
Sejauh ini Warner Bros Pictures juga telah berupaya mempertahankan tingginya permintaan tersebyt dengan menyelenggarakan screening atau penayangan terbatas untuk mendulang gema di media sosial.
Pun laman agregator Rotten Tomatoes menunjukkan sebanyak 98 persen dari pencinta film menyatakan berminat menonton film ini.
Atas berbagai pertimbangan tersebut, menurut berbagai analis Hollywood yang diberitakan
Variety, angka box office debut 'Crazy Rich Asians' harusnya tak mengecewakan.
Bila ramalan para analis bahwa film ini mampu meraup lebih dari US$20 juta, maka angka pembukaan tersebut menjadi awal yang kuat bagi proyek senilai US$30 juta ini.
Para analis juga menilai bahwa
Crazy Rich Asians mestinya dengan mudah nangkring di puncak box office pada akhir pekan ini, dengan film 'Mile 22' yang dibintangi Mark Wahlberg dan Iko Uwais berada di posisi kedua.
Film
Crazy Rich Asians disutradarai oleh Jon M Chu. Film yang diadaptasi dari novel laris bertajuk senada itu mengisahkan perjalanan Rachel Chu (Constance Wu) yang menemani kekasihnya, Nick Young (Henry Golding) ke pernikahan sahabatnya di Singapura.
Dalam perjalanan itu, Chu menemukan fakta bahwa kekasihnya selama ini berasal dari salah satu keluarga terkaya di Singapura.
Walau telah resmi dirilis di Amerika Serikat, film yang juga mengambil lokasi syuting di Kuala Lumpur, Penang, dan Singapura ini belum dapat dipastikan tayang di bioskop di Indonesia.
[Gambas:Youtube] (end)