Bill Clinton Ajak Aretha Franklin 'Nyanyi' di Acara Pemakaman

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Sabtu, 01 Sep 2018 02:42 WIB
Bill Clinton tak ingin mengenang Aretha Franklin dalam duka. Ia memutar ponselnya dan membiarkan 'Aretha' bernyanyi di upacara pemakamannya sendiri.
Bill Clinton, sebagai satu-satunya mantan presiden AS yang datang ke upacara pemakaman, memutar lagu 'Think' milik Aretha Franklin dari atas podium. (AFP PHOTO / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / Jamie McCarthy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton memilih menutup pidatonya dalam upacara penghormatan di pemakaman Aretha Franklin, Jumat (31/8) siang waktu Detroit, dengan cara yang menyenangkan.

Clinton, sebagai satu-satunya mantan presiden AS yang datang ke upacara tersebut, memutar lagu 'Think' milik Aretha Franklin dari atas podium.

CNN melaporkan Clinton memutar lagu rilisan 1968 tersebut langsung dari ponselnya dan menempelkan mik agar suara Aretha 'hidup' menggema di ruangan Greater Grace Temple, Detroit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia mengambil bakat yang diberikan Tuhan kepadanya dan dia mempertahankannya semakin besar setiap hari. Jadi, inilah yang bisa saya lakukan," kata Clinton sesaat sebelum dirinya memutar lagu itu di ponselnya dan menempelkan mik.


Aksi Clinton itu mengundang tawa para pelayat yang hadir, termasuk istrinya, Hillary Clinton, yang duduk anteng di jajaran kursi undangan. Para pelayat pun menepuk tangan mengikuti irama lagu soul tersebut.

"You better think // Think about what you're trying to do to me // Think // Let your mind go, let yourself be free," lantun Aretha dalam lagu itu.

"Inilah kunci dari kebebasan. Tuhan memberkatimu Aretha, kami mencintaimu," kata Clinton menutup pidatonya dan disambut tepuk tangan para hadirin di upacara pemakaman tersebut.

Clinton dalam pidato penghormatannya juga sempat menyinggung kenangan akan Franklin yang dimilikinya dan juga istrinya.



"Kami memulai [karier] sebagai fan Aretha," kata Clinton.

"Ketika kami lulus dari perguruan tinggi, adalah momen ketika dia [Aretha Franklin] akhirnya mendapatkan kesuksesan besar. Itu satu hal yang ingin saya katakan kepada orang-orang, dia memiliki suara dari generasi ini, mungkin suara dalam abad ini," kata Clinton.

"Saya amat menyukainya," lanjut Clinton.

Selain Bill Clinton, Barack Obama dan George W Bush merupakan mantan presiden AS yang diundang untuk memberikan pidato penghormatan untuk Aretha Franklin.


Namun Obama dan Bush berhalangan hadir dan mengirimkan sebuah surat untuk dibacakan di depan jenazah Aretha dan para pelayat.

Barbara Sampson membacakan surat dari Bush. Presiden AS ke-43 tersebut mengaku bangga pernah bertemu Aretha dan bersyukur lagunya akan masih bisa dinikmati generasi yang akan datang.

"Dia membuat kontribusi penting dan abadi pada musik Amerika dengan gaya dan suaranya khasnya yang gospel," kata Bush dalam suratnya.

"Bakatnya yang luar biasa membantu membentuk warisan seni dan budaya bangsa ini dan pada 2005, adalah kehormatan bagi saya memberikan penghargaan sipil tertinggi negara ini, the Presidential Medal of Freedom," lanjutnya.

[Gambas:Youtube]

Sedangkan surat Obama sebelumnya telah dibacakan oleh aktivis hak asasi manusia Al Sharpton. Dalam surat tersebut, Obama menggambarkan Aretha Franklin sebagai inspirasi kepada semua orang yang mungkin butuh "sedikit cinta".

"Melalui suaranya, suaranya sendiri, Aretha mengangkat jutaan orang, memberdayakan dan menginspirasi mereka yang rentan, tertindas, dan siapa pun yang mungkin membutuhkan sedikit cinta," kata Obama, dikutip dari laporan langsung CNN.

Upacara pemakaman Aretha Franklin resmi dimulai pada pukul 10.40 pagi waktu Detroit, atau sekitar pukul 22.00 WIB di Greater Grace Temple. Upacara yang dijadwalkan berlangsung selama enam jam ke depan.

Sejumlah musisi telah tampil membawakan lagu hit Aretha Franklin, seperti Faith Hill dengan What a Friend We Have in Jesus, dan Ariana Grande dengan Natural Woman. (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER