Jakarta, CNN Indonesia -- Istri mendiang musisi
Chris Cornell, Vicky dan kedua anaknya menggugat dokter yang dahulu menangani sang suami karena diduga melakukan malpraktik.
Sebuah laporan toksikologi mengungkapkan bahwa jasad pria bernama lengkap Christopher John Boyle itu berisi berbagai obat dari resep dokternya.
Diklaim oleh Vicky, sang dokter merespkan 940 dosis obat anti-kecemasan Lorazepam (alias Ativan) serta Oxycodone selama 20 bulan terakhir selama pentolan Soundgarden itu masih hidup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya, dosis itu diduga diberikan tanpa memeriksa keadaan tubuh sesungguhnya dari penyanyi itu.
Gugatan hukum yang sudah dilayangkan itu memang menyatakan Chris sebagai individu yang kecanduan. Meski Vicky tahu betul tentang hal itu, ia berpendapat kalau dokter tidak mengambil langkah untuk melindungi suaminya. Tambahnya lagi, zat yang diduga disalahgunakan terapis Chris adalah rujukan Dr. Koblin.
Vicky menuduh jika Dr. Koblin tak pernah memperingatkan penyanyi
'You Know My Name' itu terkait efek samping jangka panjang penggunaan Lorazepam, yang di antaranya adalah dorongan untuk bunuh diri.
Tuduhan itu pun berkaitan dengan kondisi Chris yang mencabut nyawanya sendiri dengan gantung diri di kamar hotelnya di usia 52 tahun.
Lebih lanjut, Dr. Koblin disebut mengizinkan staf selain asisten dokter untuk menulis resep obat Lorazepam, tanpa merujuk pada kebutuhan sang pasien, ataupun pengawasan yang cukup.
Langkahnya menuju ke meja hijau ini adalah tindakan yang diambil Vicky kala menyampaikan keresahannya terhadap hal yang serupa awal tahun ini di sebuah acara televisi.
Vicky yang menikah dengan Cornell pada 2004 percaya bahwa obat-obatan yang ditenggak suaminya adalah kambing hitam insiden bunuh diri yang terjadi Mei 2017 lalu.
"Suami saya itu jauh dari apa yang disebut dari kecanduan para bintang rock. Dia tidak [kecanduan]," kata Vicky dalam cuplikan wawancara dengan Good Morning America.
"Dia ingin ada untuk keluarganya, untuk anak-anaknya," kata Vicky dalam wawancaranya bersama ABC.
"Dia mencintai hidupnya. Dia tidak akan pernah meninggalkan dunia ini," lanjutnya dengan yakin.
(tsy/rea)