Pengalaman Iko Uwais Ajari 'Drax' dan 'Nebula' Baku Hantam

CNN Indonesia
Sabtu, 29 Jun 2019 09:39 WIB
Bersama timnya, Iko Uwais berkesempatan mengajari langsung koreografer perkelahian kepada Dave Bautista dan Karen Gillan dalam film 'Stuber'.
Di film terbaru bertajuk 'Stuber', Iko Uwais mengajarkan koreografi perkelahian kepada Dave Bautista dan Karen Gillan yang dikenal melalui peran dalam film 'Guardians of the Galaxy'. (Mark Davis/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah berperan dalam film laga Mile 22, aktor Iko Uwais untuk kali pertama main dalam film komedi laga bertajuk Stuber. Ia berperan sebagai penjahat bernama Tedjo yang diburu oleh detektif bernama Vic Manning yang diperankan oleh Dave Bautista.

Dalam suatu misi menangkap Tedjo, Vic dibantu oleh rekannya bernama Sarah Morris yang diperankan Karen Gillan. Kemudian dalam misi berikutnya, Vic terpaksa memburu Tedjo dengan menaiki Uber yang disopiri Stu (Kumail Nanjiani) karena penglihatannya belum sempurna setelah operasi lasik.


Iko mengaku merasa senang bisa berakting dengan aktor kenamaan internasional. Terlebih bersama Bautista yang identik dengan karakter Drax dan Gillan yang lekat dengan karakter Nebula dalam film Guardians of the Galaxy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya sebagai aktor, dalam film ini ia juga berperan sebagai koreografer untuk adegan-adegan baku hantam. Ia bersama Uwais Team berkesempatan mengajar langsung Bautista dan Gillan.

"Bukannya sulit, tapi adaptasi. Karen Gillan kan karena dia nggak ada basic sama sekali, itu memang latihannya dadakan jadi cuma ketemu dua kali," kata Iko dalam wawancara terbatas di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.

Ia melanjutkan, "Dave basic-nya sudah ada, mungkin adaptasi dengan style saya. Saya sih udah bikin koreonya beneran beradaptasi dengan gerakan Dave, jadi nggak mungkin sekompleks dan seluwes dengan apa yang saya bikin."


Semua gerakan Iko buat bersama tiga orang anggota Uwais Team di Jakarta. Kala itu ia hanya membuat satu koreo baku hantam untuk satu adegan yang kemudian direkam. Ketika sampai di Atlanta, sutradara Michael Dowse tertarik dan menginginkan adegan perkelahian tambahan.

Iko membuat koreo untuk setiap adegan dengan level yang berbeda, biasanya adegan di awal film lebih mudah ketimbang adegan di akhir. Ia juga tidak lupa menyesuaikan dengan aktor dan cerita. Kurang lebih Uwais Team membutuhkan waktu satu hari untuk membuat satu koreo.

"Saya bikin ciri khas dari setiap film saya, apapun filmnya, mau Hollywood atau Indonesia. Ada pukulan combo yang tidak hanya satu dan ciri khas pukulan pencak silat," kata Iko sambil memperagakan pukulan combo.

Dalam cuplikan terlihat Tedjo beberapa kali berhadapan dengan Vic. Meski badan Tedjo lebih kecil, ia nampak berhasil berhasil mengalahkan Vic. Stuber dijadwalkan rilis pada akhir bulan Juli mendatang.

[Gambas:Video CNN] (adp/rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER