Jakarta, CNN Indonesia -- Nama
Mia Khalifa mendadak jadi bahan pembicaraan. Mantan aktris porno terkenal ini mengaku bahwa dirinya hanya memiliki pendapatan sebesar US$12 ribu atau setara dengan Rp171 juta.
Jumlah tersebut tergolong sedikit mengingat Mia Khalifa sempat menjadi pembahasan ketika berkarier sebagai bintang porno pada 2014-2015.
"Orang-orang mengira saya mendapatkan jutaan [dolar] dari porno. Itu sama sekali tidak benar. Saya menghasilkan TOTAL sekitar US$12 ribu dari industri itu dan tidak pernah melihat sepeserpun setelah itu," kata Mia Khalifa dalam unggahan di Twitter, 12 Agustus lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menemukan sebuah pekerjaan normal amat sulit setelah keluar dari porno.. mengerikan," lanjutnya dalam kicauan yang kemudian viral tersebut.
Mia Khalifa yang lahir pada 10 Februari 26 tahun lalu ini memiliki nama asli Mia Callista, sebagai keturunan Amerika-Libanon yang lahir di Beirut.
Mia sendiri baru tinggal di Amerika Serikat pada 2001, meninggalkan Libanon yang ramai konflik kala itu.
Namun ketika tiba di Maryland, Amerika Serikat, hidup Mia tak semulus di film Hollywood. Seperti imigran lainnya, ia sempat merasakan jadi korban perundungan.
Dalam wawancara dengan majalah
Playboy pada 2018, Mia menyebut dirinya kerap jadi bahan gunjingan di sekolah karena ia gelap dan "cewek aneh" di sekolah.
Perundungan itu semakin meningkat usai kejadian teror 11 September 2001. Mia yang memiliki rupa tipikal Arab, ikut menjadi sasaran perundungan meskipun dirinya adalah anak yang dibesarkan dalam keluarga Katolik konservatif.
 Mia Khalifa menyebut dirinya kerap jadi bahan gunjingan di sekolah karena ia gelap dan "cewek aneh" di sekolah. (Screenshot via Instagram/@miakhalifa) |
Mia baru memulai pekerjaan sebagai pemain film porno pada Oktober 2014. Diakui Mia kepada
Playboy, pekerjaan tersebut ia geluti setelah pindah ke Miami usai lulus kuliah. Pertama-tama, ia setuju untuk menjadi model bugil.
Nama Mia Khalifa melejit di dunia pornografi setelah dirinya membintangi film porno milik studio pornografi berbasis Miami, BangBros.
[Gambas:Instagram]Dalam film porno bertajuk
Mia Khalifa is Cumming for Dinner tersebut, Mia memerankan wanita berhijab yang melakukan hubungan seksual
threesome alias bertiga.
Vice menyebut film itu meledak di pasaran sekaligus menjadi film porno berhijab dari studio besar pertama yang diproduksi di Amerika Serikat.
Kategori porno berhijab jadi sesuatu yang baru dan menarik banyak pelanggan, sekaligus kontroversial karena dianggap sebagai pelecehan terhadap wanita Muslim.
[Gambas:Instagram]Atas kontroversi tersebut, Mia hanya mengatakan kepada Washington Post bahwa film itu adalah sebuah karya satir.
"Ada film-film Hollywood yang menggambarkan Muslim dengan cara yang jauh lebih buruk dibandingkan yang diproduksi oleh BangBros," katanya.
Ketenaran Mia Khalifa terus beranjak. Menurut data dari laman pornografi PornHub, pada 3-6 Januari 2015, pencarian atas film Mia Khalifa meningkat lima kali lipat. Ia bahkan pernah menjadi aktris nomor wahid di laman porno raksasa tersebut.
Namun Mia memutuskan untuk pensiun pada Januari 2015. Padahal waktu itu ia baru menandatangani kontrak dengan perusahaan induk BangBros yang menuntut ia menghasilkan berbagai film setiap bulan.
Pada Juli 2016, Mia Khalifa mengaku kepada
Washington Post bahwa dirinya sudah meninggalkan industri porno selama setahun lebih dan mencoba pekerjaan lainnya. "Saya memiliki lebih banyak pekerjaan normal sekarang," kata Mia, waktu itu.
Meski sudah pensiun, pamor Mia Khalifa tak meredup. Pada 2017, mengutip
The Independent, laman porno xHamster melaporkan Mia Khalifa menjadi aktris paling dicari pada 2016.
Vice pun melaporkan pada 2018, Mia Khalifa menjadi orang kedua terpopuler di laman PornHub. Namun itu tak menjadi jaminan Mia Khalifa tetap mendapatkan uang meskipun tetap populer hingga kini.
(end)