Jakarta, CNN Indonesia --
Museum budaya dari Paris, Prancis, Centre Pompidou, membuka cabang pertama di luar Eropa, yakni di Shanghai,
China, pada 8 November.
Sebelumnya, museum yang punya nama resmi Musée National d'Art Moderne atau dikenal juga dengan Beaubourg, ini sudah lebih dulu memiliki cabang di Metz, Prancis, dan di Malaga, Spanyol.
Untuk cabang di Shanghai, museum ini terletak di West Bund Art Hub yang ada di tepi Sungai Huangpu. Bangunan baru ini berada di bawah kepemilikan pemerintah. Dulunya, lokasi tersebut merupakan kawasan industri yang telah diubah menjadi pusat budaya Shanghai dengan dipenuhi oleh museum dan galeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikenal sebagai Centre Pompidou x West Bund Museum Project, museum ini punya luas 8200 meter persegi dan dirancang oleh arsitek Inggris David Chipperfield.
"Rancangan West Bund Museum menanggapi keterbukaan area serta pengembangan sekitarnya dari koridor budaya baru di sepanjang West Bund," kata Chipperfield dalam sebuah pernyataan, dikutip dari
Lonely Planet.
[Gambas:Video CNN]
Bangunan ini memilik tiga galeri utama yang akan memamerkan barang-barang dari Centre Pompidou, termasuk tiga pameran semi-permanen dalam lima tahun dan dua pameran sementara per tahun.
Salah satu pameran pertama adalah 'The Shape of Time', yang menampilkan 100 karya seniman seperti Picasso, Wassily Kandinsky, Zhang Huan dan Cristina Iglesias. Instalasi multi-media juga ditampilkan di area yang dikenal sebagai 'The Box,' sedangkan 'Galerry O', akan menampung proyek oleh seniman baru.
Sementara, auditorium akan menjadi tempat konferensi, pemutaran film, konser, pertunjukan serta terdapat ruang yang disediakan untuk kegiatan mediasi, taman bermain untuk audiensi dan lokakarya untuk anak muda.
Shanghai Pompidou adalah bagian dari kolaborasi budaya berkelanjutan antara Prancis dan Cina yang akan berlangsung hingga 2025. Dalam pertukaran budaya, Centre Pompidou juga akan memiliki kesempatan untuk menampilkan seni kontemporer China di Paris.
"Centre Pompidou selalu berkomitmen untuk menampilkan vitalitas dunia seni Cina, Serge Lasvignes. Presiden Centre Pompidou mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Pendirian ini di Shanghai akan semakin memperkuat hubungan kami dan tentu saja mendorong dialog baru antara para seniman dan institusi budaya kedua negara."
Pompidou baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membuka "pabrik seni" di pinggiran selatan Paris pada 2025 dan sebuah museum di Brussels pada 2020.
(agn/eks)