MUSIC AT NEWSROOM

Cerita Fariz RM Kesulitan Tembus Industri Musik

CNN Indonesia
Kamis, 30 Jan 2020 16:15 WIB
Fariz RM mesti bersabar untuk bisa dikenal publik, album dan lagu debutnya bahkan batal beredar karena khawatir tak laku.
Fariz RM mesti bersabar untuk bisa dikenal publik, album dan lagu debutnya bahkan batal beredar karena khawatir tak laku. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Fariz Roestam Moenaf atau Fariz RM tahu betul getir perjuangan di awal meniti karier sebagai musisi di Indonesia. Ia mesti bersabar untuk karyanya bisa dikenal oleh publik.

Setelah membantu Chrisye membuat album soundtrack film Badai Pasti Berlalu (1977), Fariz RM membuat album perdana bertajuk Selangkah Ke Seberang. Ujian kesabaran untuk menembus industri pun dimulai.

Album itu ia garap pada tahun 1979, diproduksi label Badai Music yang didirikan Chrisye, Yockie dan Hendra Priyadi. Di tahun yang sama Selangkah Ke Seberang dirilis, namun tidak diedarkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebetulnya cukup kuat produk itu, dalam artian kontennya. Cuma waktu itu produser pertama kita nggak berani mengedarkannya," kata Fariz saat berkunjung ke kantor CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Fariz sempat membawa lagu itu ke salah satu stasiun radio di Jakarta untuk diputar. Namun radio tersebut menolak dengan alasan lagu tersebut belum tentu laku di pasaran.

Hingga akhirnya Chrisye memperdengarkan album itu ke Wini Sutowo. Wini menilai album itu bagus, Ia kemudian memberitahu keberadaan Fariz kepada suaminya yang membutuhkan ilustrator musik untuk film Sakura Dalam Pelukan (1979).

Fariz akhirnya menggarap ilustrasi musik untuk film itu. Kemudian ia merilis album Sakura (1980) dengan single bertajuk sama dengan album yang sangat sukses. Dalam album itu juga terdapat beberapa lagu album Selangkah Ke Seberang.

"Setelah album Sakura keluar sukses, baru yang album pertama dirilis," kata Fariz.

Sejak itu nama Fariz semakin dikenal dan berkembang menjadi salah satu solois kenamaan Indonesia. Kini, Fariz yang sudah berusia 61 tahun masih sering tampil di berbagai acara musik.

Total Fariz telah membuat 1.768 lagu, 21 album solo, 49 lagu tema, 52 musik jingle, satu album kompilasi bersama Dian Pramana Poetra dan tiga album duet bersama Jacob Kembar, Janet Arnaiz serta Renny Djajoesman.

Ia juga pernah tergabung dalam band Badai, Transs, Symphony, Wow! dan Jakarta Rhythm Section.

Saksikan penampilan Fariz RM dalam acara Music At Newsroom secara streaming melalui CNNIndonesia.com pada Jum'at (31/1) pukul 15:00 WIB. (adp/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER