Jakarta, CNN Indonesia -- Fariz Roestam Moenaf adalah solois yang memiliki nama panggung sederhana. Nama panggungnya
Fariz RM, menyingkat nama Roestam Moenaf yang diambil dari sang ayah.
Nama itu tidak dibuat sendiri oleh Fariz, melainkan dicetuskan oleh mendiang Chrisye. Kala Fariz masih kecil, Chrisye sering datang ke rumahnya untuk latihan band bersama kakak Fariz yang bernama Andy Roestam.
Chrisye tahu, Fariz bisa memainkan piano dan beberapa alat musik lain. Suatu hari, ia datang ke rumah Fariz bersama Yockie Suryoprayogo dan Eros Djarot untuk mengajaknya membuat album tema film
Badai Pasti Berlalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek itu mendekatkan keduanya, hingga Chrisye memiliki panggilan akrab tersendiri untuk Fariz. Mereka kerap bekerja di studio hingga larut malam. Di salah satu malam itu, Chrisye seolah meramal nasib Fariz yang kala itu disapa Si Bule.
"Fariz RM... Fariz RM... Enak tuh ngomongnya, Le," celetuk Chrisye di dalam studio.
"Ha-ha-ha," timpal Fariz. Celetukan Chrisye itu bak lawakan.
"Lah lo ketawa!" protes Chrisye, melihat Fariz menganggap omongannya sebagai canda.
"Eh gue kasih tahu sama lo ya, 20 tahun lagi yang gue sebut malam ini jadi nama lo. 20 tahun lagi, lo lihat," kata Chrisye lagi.
 Mendiang Chrisye memiliki peran penting dalam karier musik seorang Fariz RM. (Foto: Screenshot via YouTube/@Musica Studio's) |
Sejak saat itu, Fariz menggunakan nama panggung Fariz RM. Perlahan tapi pasti nama itu menjadi terkenal, bahkan sampai saat ini. Tidak berlebihan rasanya mengatakan bahwa Fariz RM merupakan salah satu legenda musik Indonesia.
Saat berkunjung ke redaksi
CNNIndonesia.com, Fariz bercerita sejak dulu ia memiliki persona berbeda. Persona pertama adalah Fariz Roestam Moenaf sebagai orang pada umumnya, sementara persona kedua adalah Fariz RM sebagai musisi.
"Fariz RM itu ikon musik pop yang dipersiapkan. Artinya itu dari karya dan bentuk, waktu saya membentuk Fariz RM saya sudah tahu kalau ini produk yang akan memainkan musik pop Indonesia," kata Fariz kepada
CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
Ia melanjutkan, "Saya selalu bercerita Fariz RM sebagai bintang musik, karena Fariz Roestam Moenaf ya jauh berbeda dalam hidupnya, gitu. Tapi kita mesti sadar, menjadi orang yang dilihat banyak orang mesti bisa menempatkan diri lebih proporsional lagi."
 Berkarier selama 43 tahun, Fariz RM terbilang sebagai musisi legendaris Indonesia. (CNN Indonesia/Andry Novelino) |
Hingga 2020, Fariz sudah aktif bermusik selama 43 tahun. Pada usia ke-61, ia belum puas jadi musisi. Fariz seolah dipilih oleh musik, bukan ia yang memilih. Ia pun masih kerap mendapat tawaran manggung, rata-rata enam kali dalam sebulan.
Sampai kini, Fariz telah membuat 1.768 lagu, 21 album solo, 49 lagu tema, 52 musik jingle, satu album kompilasi bersama Dian Pramana Poetra dan tiga album duet bersama Jacob Kembar, Janet Arnaiz serta Renny Djajoesman. Ia juga pernah tergabung dalam band Badai, Transs, Symphony, Wow! dan Jakarta Rhythm Section.
(adp/rea)