Jakarta, CNN Indonesia -- Aktor laga
Yayan Ruhian telah menandai sejumlah keterlibatan dirinya di proyek film luar seperti Hollywood. Kini ia terlibat dalam film Malaysia melalui karya laga garapan sutradara Adrian Teh berjudul '
Wira' sebagai koreografer dan tokoh antagonis.
Selama keterlibatannya, Yayan mengaku nyaman bahkan merasa seperti bekerja di Hollywood kala bergabung dalam tersebut. Menurut dia, tim produksi begitu disiplin soal waktu.
"Satu hal yang mau saya sampaikan, kenyamanan selama bekerja, proses shooting di Wira ini sebuah pengalaman yang luar biasa. Saya hanya mendapatkan pengalaman seperti ini saat saya bekerja di Hollywood dan saat syuting Wira dengan Adrian," ungkap Yayan kepada sejumlah awak media sebelum Gala Premiere Wira di CGV Cinemas Grand Indonesia, Jakarta, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yayan juga mengungkapkan bahwa selama 50 hari syuting, dia hanya pernah 'overtime' dua hari dan itu pun turut mendapat biaya kompensasi.
"Jadi itu yang saya katakan kenapa kerja dengan mereka ini seperti bekerja di Hollywood, selama 50 hari syuting hanya 2 hari
overtime, hanya dua jam dan itu dibayar," kata Yayan.
"Kenapa saya kemudian percaya diri banget kemarin dengan Adrian dan kawan-kawan di sini, 'Ayo dong film ini harus tayang di Indonesia!' Saya merasa apa yang kami lakukan, dari awal sampai selesai syuting itu insyaallah, kebersamaan kita tidak akan membohongi," lanjutnya.
Film Wira merupakan film pertama Yayan yang bekerja sama dengan sineas Malaysia. Sebelumnya, Yayan pernah terlibat dengan produksi film Jepang berjudul Yakuza Apocalypse: The Great War Of The Underworld, kemudian sejumlah film Hollywood seperti Star Wars: The Force Awakens, Beyond Skyline, serta yang terbaru John Wick: Chapter 3 - Parabellum.
Sutradara Adrian Teh sendiri merasa bangga bisa mengajak Yayan bekerja sama. Semula, dia mengaku hanya mengajak Yayan untuk membantu dari sisi koreografer.
 Yayan Ruhian (paling kiri) bersama sutradara Adrian Teh (kedua dari kiri), dan bintang film Wira: Hairul Azreen (paling kanan) dan Ismi Melinda. (CNN Indonesia/ Agniya Khoiri) |
Namun, ada satu karakter yang tak kunjung dia temukan pemain hingga akhirnya merasa bahwa Yayan lah yang cocok untuk memerankannya.
"Awalnya saya mengajak Yayan sebagai koreografer saja, tapi waktu itu karakter Ifrit belum ditentukan siapa yang akan main. Tiba-tiba saya terpikir, betapa bagusnya kalau Abang Yayan main karakter ini. Jadi saya coba lah minta sama produser," kata Adrian Teh.
"Pertama kali saya sempat khawatir karena bang Yayan ini memang langganan Hollywood, mungkin kita tak mampu bayar. Tapi rupanya abang Yayan memahami dan kami senang bang Yayan setuju terlibat di film ini. Kalau bukan abang Yayan yang main karakter Ifrit ini, mungkin film ini tidak akan menarik." lanjutnya.
Perkara honor, Yayan Ruhian menyatakan bahwa dirinya tak pernah memikirkan hal itu. Bagi dia, bila sudah nyaman uang bukan lagi jadi halangan.
"Buat saya sih kerja itu kenyamanan, kalau angka itu kan besar kecil cuma angka. Berkah itu lebih penting dari jumlah. [Terlibat di sini] banyak bonusnya, persaudaraan, kekeluargaan, luar biasa," kata Yayan.
[Gambas:Youtube]Film Wira bercerita tentang Hassan (Hairul Azreen) meninggalkan keluarganya sejak ia masih muda. Dia menjadi anggota militer untuk mengatasi 'iblis' dalam dirinya dan untuk menjauh atas ketidakadilan yang dialami keluarga dan komunitasnya yang ditindas oleh Raja.
Setelah menjalankan tugasnya sebagai tentara, Hassan kembali ke keluarganya dengan hutang janji kepada saudara perempuannya, Zain dengan bertarung dalam pertandingan MMA. Hassan dan Zain harus melawan anak-anak Raja.
Film Wira mulai tayang di Indonesia pada 30 Januari 2020.
(agn/end)