Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah penonton bioskop di
Korea Selatan pada Februari 2020 menurun hingga ke angka terendah untuk periode bulan yang sama dalam 16 tahun terakhir, akibat penyebaran
virus corona.
Berdasarkan Dewan Perfilman Korea pada Minggu (1/3), hanya 7,3 juta orang menonton film ke bioskop. Angka itu menjadi yang terendah sejak 16 tahun lalu, tepatnya Februari 2004, ketika hanya 3,11 juta orang ke bioskop.
Total pengunjung tahun ini hanya sekitar 32 persen dibandingkan jumlah penonton pada Februari 2019 yang mencapai 22,3 juta di Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir
Yonhap, pelonjakan jumlah korban terinfeksi virus corona di Korea Selatan dalam beberapa dua pekan terakhir membuat penikmat film menjauh dari bioskop.
Penurunan total penonton diperkirakan berlanjut hingga Maret 2020 karena hingga kini belum ada tanda virus tersebut mereda.
Tak hanya itu, rencana penayangan film lokal dan internasional di Korea Selatan juga ditunda, seperti Time to Hunt, Innocence, dan The Wandering Chef, Intruder, Fukuoka, dan Call. Film animasi Onward juga harus menunda penayangan.
Merujuk pada data Senin (2/3), jumlah kasus baru terus meningkat dengan total 4.212 kasus dan 22 orang meninggal di Korea Selatan akibat virus corona.
Sementara itu, sekitar 30 orang dinyatakan sembuh dan sudah keluar rumah sakit dan satu orang kembali terinfeksi.
[Gambas:Video CNN]Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC), lebih dari 90 persen kasus baru terjadi di Daegu dan provinsi tetangganya, Gyeongsang Utara. Ini menjadikan kedua wilayah itu sebagai pusat wabah virus corona di Korsel.
Wakil Menteri Kesehatan Korsel, Kim Gang-lip, menyebut 80 persen dari kasus tersebut dapat disembuhkan dengan pengobatan sebab gejala yang ditunjukkan tergolong "ringan".
Tak hanya di dunia film, lonjakan kasus virus corona juga menyebabkan penundaan bahkan pembatalan sejumlah acara bidang lain, termasuk konser superstar K-pop, BTS, dan kejuaraan tenis meja dunia.
(chri/has)