Jakarta, CNN Indonesia -- Festival musik
Glastonbury Festival 2020 dipastikan tetap berlangsung meski Inggris dilanda virus corona Covid-19. Pernyataan itu disampaikan oleh Head of Event Operations Adrian Coombs kepada Sommeset Live.
"Glastonbury Festival merupakan acara tahunan yang benar-benar direncanakan, dan menerapkan semua langkah yang diperlukan untuk melindungi publik dan memaksimalkan keselamatan," kata Coombs, dilansir dari
NME.
Ia menjelaskan telah bekerja sama dengan pihak terkait untuk menangani virus corona Covid-19, seperti Public Health England dan NHS. Mereka selalu membahas rencana bila keadaan berubah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Festival ini masih 16 pekan lagi. Kami terus merencanakan dan mempersiapkan acara tersebut, pada saat yang sama memantau perkembangan situasi virus corona," kata Coombs.
Tahun ini akan menjadi penyelenggaraan Glastonbury Festival ke 50 yang akan dipadati lebih banyak pengunjung. Tahun lalu kurang lebih acara ini dihadiri 203 ribu pengunjung.
Sebelumnya, Kepala petugas medis Inggris Chris Whitty mengingatkan untuk mengurangi acara yang mempertemukan banyak orang. Hal itu membuat sejumlah orang khawatir Glastonbury Festival 2020 batal.
Berdasarkan data Coronavirus COVID-19 Global Cases by John Hopkins CSSE, terdapat 54 orang yang terpapar virus corona di Inggris. Dalam situs itu juga tertulis sebanyak 8 orang dinyatakan sembuh dan tidak ada yang meninggal.
Glastonbury 2020 yang akan dilaksanakan pada 24-28 Juni. Solois Taylor Swift akan menjadi salah satu penampil utama di Glastonbury Festival 2020.
Ia akan bersanding dengan penampil utama lainnya, yaitu Paul McCartney yang tampil pada Sabtu, lalu Diana Ross yang akan tampil di waktu "legend" yaitu Sunday Teatime.
(adp/end)