Jakarta, CNN Indonesia -- Walt Disney Studios merilis trailer
Artemis Fowl pada 2 Maret lalu. Kendati demikian, film yang diangkat dari salah satu novel fantasi terlaris yang disukai remaja dan dewasa tersebut tak disambut hangat penggemarnya.
Artemis Fowl merupakan novel delapan seri karya Eoin Colfer yang bercerita tentang Artemis Fowl II, penjahat super berusia 12 tahun yang amat jenius dan menjadi dalang kriminal pencurian. Ia belakangan menaruh perhatian pada The People, komunitas peri rahasia yang tinggal di bawah permukaan Bumi.
Dalam buku, Artemis benar-benar digambarkan sebagai penjahat amoral dan musuh The People. Lewat petualangan yang dijalani, karakternya secara bertahap berubah dan mulai menunjukkan kelembutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, dalam trailer yang dirilis Disney, tokoh utama dibuat menjadi sosok pahlawan tradisional. Artemis muda (Ferdia Shaw) didorong beraksi karena ayahnya, Artemis Fowl I (Colin Farrell) diculik oleh makhluk-makhluk ajaib. Hal tersebut disebabkan karena sang ayah mencuri dan menyimpan harta karun benda-benda yang memisahkan manusia dari dunia fantasi.
Sehingga, alih-alih melakukan kejahatan, Artemis Fowl II kini menjalankan misi mulia untuk menyelamatkan ayahnya sebelum terlambat. Padahal, ia telah dilatih untuk mengikuti jejak Artemis Fowl I yakni menyelamatkan dunia, bukan untuk menambah kekayaan keluarga atau menghasilkan banyak uang.
Kekecewaan penggemar terhadap hasil adaptasi tersebut ditunjukkan lewat komentar di Twitter. Salah satunya ialah Luis. "Artemis Fowl bukan pahlawan dalam cerita ini. Holly merupakan pahlawan sesungguhnya. Artemis merupakan penjahat. Biarkan ia menjadi penjahat, dasar penakut," tulis akun @certainotalive.
Penggemar novel Artemis Fowl juga mengomentari adegan di mana Artemis malah bekerja sama dengan Holly Short untuk menyelamatkan ayahnya.
"Artemis MENCULIK Holly dan meminta tebusan versi buku. Holly tak suka bekerja sama dengan Artemis. Di sepanjang jalan Artemis selalu mengancam Holly," tulis @StopLight24_7AD.
Kekecewaan serupa disuarakan akun @NotJosieGrossy. Ia menilai adaptasi yang dilakukan Disney merupakan sebuah kekeliruan terutama untuk pendalaman karakter Artemis Fowl II.
[Gambas:Video CNN]"Artemis Fowl dingin, sangat perhitungan, penjahat jenius. Hal itu yang membuat bukunya unik karena dia penjahat tapi kamu mendukungnya. Kemudian Disney datang dan mengubah Artemis menjadi anak berhati baik dan juga pahlawan," cuit @NotJosieGrossy.
Film Artemis Fowl sesungguhnya sudah dipersiapkan sejak 2013. Awalnya, ia direncanakan edar pada 9 Agustus 2019, sebelum Disney mengumumkan kepastian jadwal tayang pada 29 Mei 2020.
[Gambas:Youtube] (chri/rea)