Penayangan Global Mulan Ditunda, Fan di China Gembira

CNN Indonesia
Minggu, 15 Mar 2020 10:41 WIB
Para penggemar di China menyambut gembira keputusan Disney menunda merilis Mulan secara global yang semula dijadwalkan 27 Maret, karena wabah virus corona.
Para penggemar di China menyambut gembira keputusan Disney menunda merilis Mulan secara global yang semula dijadwalkan 27 Maret, karena wabah virus corona. (AFP/Alberto E. Rodriguez)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para penggemar film di China menyambut gembira keputusan Disney untuk menunda penayangan Mulan secara global yang semula dijadwalkan 27 Maret, karena wabah virus corona COVID-19 di banyak negara.

Di China, bioskop telah ditutup sejak akhir Januari 2020 untuk mencegah penyebaran virus corona. Penutupan ini pun belum bisa dipastikan kapan akan berakhir dan mengancam pendapatan besar dari film Hollywood.

Semula Disney tetap berencana merilis Mulan, bahkan sudah menggelar gala premier pekan lalu di Los Angeles. Namun pada Jumat (13/3), Disney akhirnya memutuskan menunda penayangan film live-action adaptasi dari animasi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para penggemar di China pun bersorak gembira atas keputusan terbaru dari Disney tersebut. Mereka menyuarakan kegembiraan tersebut melalui unggahan di Weibo.

"Terima kasih Tuhan! Kini saya tak akan kena spoiler," kata penggemar Mulan di platform Weibo, dikutip dari Variety.

"Akhirnya mereka menundanya! Mereka harusnya melakukan sejak lama. Kini semua orang bisa menyaksikan Mulan di waktu yang bersamaan," kata penggemar lainnya.

"Utamakan keselamatan! Kami akan menyambut film itu di waktu yang lebih baik," timpal lainnya.

"Mungkin Disney kini bisa melakukan premiernya di China?" tanya seorang penggemar Mulan lainnya.

Variety sendiri melaporkan di laman Weibo yang merupakan laman internet resmi beroperasi di China, tagar "Mulan Global Release Cancelled" telah dikumandangkan 630 juta kali.

China merupakan pasar penting bagi Hollywood, termasuk Disney. Pada tahun lalu, studio film anak-anak itu telah merilis perdana empat film live-action miliknya di China.

Bahkan, China menjadi wilayah yang menyumbang pendapatan tertinggi di pasar internasional bagi Disney di film Maleficent: Mistress of Evil, The Lion King, Aladdin, dan Dumbo.

[Gambas:Video CNN]

Mulan yang digarap oleh sineas asal Selandia Baru, Niki Caro, merupakan film panjang live-action termahal yang pernah dipimpin oleh seorang perempuan, dengan total bujet mencapai US$200 juta.

Dengan bujet tersebut, Variety menyebut Disney jelas amat bergantung pada China untuk mendapatkan keuntungan, setidaknya balik modal.

Seperti versi animasi aslinya, Mulan fokus pada seorang perempuan yang menyamar menjadi pria. Hal itu ia lakukan untuk menggantikan ayahnya yang sudah lanjut usia karena mesti bertugas di ketentaraan.

Mulan yang dibintangi aktris China Liu Yifei dan disutradarai Niki Caro ini menjadi produksi live-action pertama Disney yang diberi rating dewasa karena adegan kekerasan.

[Gambas:Youtube]

(end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER