Jakarta, CNN Indonesia --
Diplo mengaku sedih harus jaga jarak dari anak-anaknya dahulu sampai dinyatakan terbebas dari virus
corona.
Meski DJ dan produser rekaman ini belum didiagnosis mengidap Covid-19, tapi dia berusaha mengikuti saran dari pejabat kesehatan dengan menjauhkan diri dari keluarga dekat.
Menurut Diplo, upaya ini sebaiknya dilakukan karena beberapa waktu belakangan, dia mengaku kerap berinteraksi dengan banyak orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak-anakku terlalu muda untuk memahami kerumitan apa yang terjadi. Namun, mereka tidak cemas dan gugup seperti kita semua," ujar Diplo sembari membagikan video dua anaknya sedang melambaikan tangan dari balik jendela.
"Mereka tinggal di rumah dengan nenek mereka, yang mana paling rentan. Saya telah melakukan kontak dengan ratusan orang dalam empat minggu terakhir. Saya tinggal jauh dari rumah sampai saya terbebas dari virus."
Ia mengakui bahwa perpisahan itu menyakitkan. Namun, semua ini harus dilakukan.
"Saya sangat merindukan mereka. Itulah yang membuat saya bangun setiap hari, hidup, dan bernapas. Mereka adalah kegembiraan pamungkas saya, tetapi ini adalah pengorbanan saya untuk memastikan semua orang di sekitar saya aman," ujar DJ yang bernama asli Thomas Wesley Pentz tersebut.
Ia juga berkata, "Saya sudah tidak punya banyak waktu di rumah selama bertahun-tahun, dan saya ingin membangun Lego dan menonton film bersama mereka."
[Gambas:Instagram]Selain berbagi kehidupan pribadinya, Diplo juga mengajak setiap penggemar untuk memikirkan orang lain dalam setiap keputusan.
"Kita sudah memiliki cukup berita dari Italia, Iran, Korea, dan China tentang cara terbaik untuk memperlambat ini. Kita harus pintar agar keluar dan berinteraksi dengan kelompok dibatalkan. Tetap kuat untuk mereka yang tidak bisa sekarang," katanya.
(agn)