Ayah Pernah Positif Corona, William Khawatirkan Ratu Inggris

CNN Indonesia
Jumat, 17 Apr 2020 18:25 WIB
(FILES) In this file photo taken on May 20, 2019 Britain's Catherine, Duchess of Cambridge (R) shows Britain's Queen Elizabeth II (L) and Britain's Prince William, Duke of Cambridge, around the 'Back to Nature Garden' garden, that she designed along with Andree Davies and Adam White, during their visit to the 2019 RHS Chelsea Flower Show in London. - Britain's Prince William on Friday revealed his concern for his father Prince Charles after he contracted coronavirus -- and his worries for his grandmother Queen Elizabeth II. (Photo by Geoff Pugh / POOL / AFP)
Pangeran William dan istrinya Kate Middleton kala bersama Ratu Elizabeth II. (Foto: AFP/GEOFF PUGH)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pangeran William mengungkapkan kekhawatiran terhadap ayahnya, Pangeran Charles yang pernah terinfeksi virus corona, dan pada sang nenek Ratu Elizabeth II yang kini berusia 93 tahun. Bulan lalu, Charles mengumumkan dirinya positif Covid-19, namun kini pulih setelah menjalani isolasi.

"Saya harus mengakui, awalnya saya memperhatikan bahwa dia [Charles] sesuai dengan ciri-ciri profil orang yang berisiko tinggi terserang [Covid-19]," kata William kepada BBC, mengutip AFP.

"Tetapi ayah saya sudah menghadapi banyak infeksi jantung, flu, dan hal-hal seperti itu selama bertahun-tahun dan saya pikir, jika ada seseorang yang bisa mengalahkannya [Covid-19], orang itu adalah ayah saya," ujar William menambahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Charles saat itu hanya menunjukkan gejala ringan dan segera pulih setelah seminggu mengisolasi diri di rumahnya di Skotlandia. Sementara Ratu dan suaminya, Pangeran Philip yang berusia 98 tahun telah tinggal di Kastil Windsor dekat London sejak corona mewabah.

"Tentu saja saya memikirkan kakek nenek saya. Kami melakukan segala yang bisa untuk memastikan mereka terisolasi dengan baik dan dilindungi, tapi wabah ini memang membuat saya khawatir," keluh William.

Duke dan Duchess of Cambridge hadir di BBC untuk mendukung sebuah acara amal tentang kesehatan mental. Mereka mengingatkan masyarakat untuk tak lalai memperhatikan soal kondisi mental, yang disebut sama pentingnya seperti kesehatan fisik, terlebih di masa isolasi diri.

"Kebutuhan seseorang untuk menjaga kesehatan mental dan mulai menganggapnya serius akan semakin meningkat," kata William.

Pada Jumat (17/4), diumumkan bahwa pemerintah Inggris memutuskan untuk memperpanjang lockdown atau penutupan wilayah skala nasional selama tiga minggu ke depan untuk menekan penyebaran corona. Diketahui wabah ini sudah menginfeksi 99.519 orang di Inggris. Sekitar 12.894 orang dinyatakan meninggal. (rea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER