CERITA DI BALIK LAYAR
Di Balik Tiger King, Saling Ribut hingga Suntik Mati Harimau
CNN Indonesia
Minggu, 19 Apr 2020 09:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Serial dokumenter Tiger King: Murder, Mayhem, and Madness yang diproduksi Netflix menjadi perbincangan banyak orang di media sosial, mulai dari ulasan singkat hingga menjadi bahan meme.
Meski begitu, kisahnya tergolong biasa saja, kalau tak bisa disebut tak ada yang spesial. Bahkan serial tersebut sebenarnya tak berbeda dengan acara gosip di layar kaca yang menampilkan perseteruan antar pesohor.
Bedanya, serial ini menyajikan perseteruan antara Joe Exotic dengan Carole Baskin, yang keduanya juga bukan artis. Joe memiliki hobi memelihara hewan eksotis hingga punya kebun binatang, sementara Carole merupakan aktivis hewan.
Adalah Eric Goode dan Rebecca Chaiklin yang berada di balik Tiger King. Mereka yang menyutradarai serial ini mulanya ingin membuat dokumenter tentang reptil, bukan tentang kucing besar seperti harimau dan singa.
Selain itu, mereka juga ingin mendokumentasikan penyelundup hewan yang sudah terkenal. Ketika sedang mendokumentasikan pembelian reptil di Florida, pembeli mengajak kru melihat sesuatu di dalam mobil. Macan tutul salju.
"Kami banting stir dari orang-orang yang berurusan dengan reptil ke dunia kucing besar," kata Goode seperti dilansir Esquire.
Rencana mereka kala mulai menggarap dokumenter pada 2015 lalu sebenarnya sederhana. Mereka ingin mendokumentasikan komunitas yang eksentrik dan perlakuannya terhadap binatang yang kerap jadi pertanyaan publik.
Chaiklin mengatakan ingin membuat serial dokumenter yang menghibur dan menyenangkan. Walau mereka juga akan menjabarkan implikasi dari kepemilikan hewan secara pribadi, seperti harimau dan singa.
Alur cerita yang mereka berdua inginkan seketika berubah ketika muncul perselisihan antara Joe dengan Carole. Joe dituduh oleh Carole bahwa ia telah mengeksploitasi dan memperlakukan binatang dengan tidak baik.
Sementara, Joe juga menganggap penangkaran binatang yang digagas Carole hanyalah kedok. Menurutnya Carole juga mengeksploitasi binatang. Pada dasarnya, dianggap Joe, mereka berdua sama saja.
"Mereka terobsesi satu sama lain. Saat syuting dengan Carol dengan suaminya, Howard, mereka membicarakan Joe dari pagi sampai malam," kata Chaiklin.
Ia melanjutkan,"Dan ketika kami syuting dengan Joe, semua yang ia bicarakan tentang Carole."
Episode demi episode, perseteruan antara Joe dengan Carole menjadi personal. Bahkan perseteruan mereka yang ditampilkan terlalu banyak hingga mengaburkan konteks yang penting, yaitu perlindungan binatang.
Terlebih, perlakuan Joe kepada binatang juga tidak sebaik yang terlihat dalam serial. Orang yang pernah bekerja dengannya mengatakan bahwa Joe pernah menembak dan menyuntik mati harimau tanpa alasan yang konkret.
Selain itu, di balik kamera, Joe merupakan orang yang sangat kasar dalam berucap. Ia kerap kali memaki dan menganggap remeh bawahannya.
"Dia semakin menjadi-jadi bila ada kamera dan akan memecat seseorang hanya karena merasa perlu," kata mantan manajer kebun binatang milik Joe, John Reinke, dalam episode 8 serial Tiger King.
Selain itu, yang mengejutkan, Joe sebenarnya sangat-sangat takut dengan kucing besar. Hal itu diungkapkan oleh Rick Kirkham yang pernah menjadi produser Joe Exotic TV dalam episode 8.
"Pada foto yang kau lihat di sana saat dia bersama dua harimau, yang putih dan satunya, yang putih buta dan satunya dalam pengaruh obat bius," kata Kirkham.
Ia melanjutkan, "Alangkah bodoh memikirkan bagaimana dia menjadi terkenal sebagai 'Tiger King' padahal dia sangat takut pada kucing besar."
Dalam serial itu juga diperlihatkan bahwa Joe juga seorang musisi. Setidaknya ada dua lagu yang ditampilkan dalam dokumenter, I Saw A Tiger dan Here Kitty Kitty.
Padahal sebenarnya vokal yang ada dalam lagu tersebut bukan suara Joe, melainkan suara Johnson dan Danny Clinton yang tergabung dalam The Clinton Johnson Band, menurut Elite Daily.
Meski memang tak selamanya yang terlihat dalam dokumenter sesuai dengan kenyataan, review Tiger King bisa dilihat di sini.
[Gambas:Youtube]
(adp/end)
Meski begitu, kisahnya tergolong biasa saja, kalau tak bisa disebut tak ada yang spesial. Bahkan serial tersebut sebenarnya tak berbeda dengan acara gosip di layar kaca yang menampilkan perseteruan antar pesohor.
Bedanya, serial ini menyajikan perseteruan antara Joe Exotic dengan Carole Baskin, yang keduanya juga bukan artis. Joe memiliki hobi memelihara hewan eksotis hingga punya kebun binatang, sementara Carole merupakan aktivis hewan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, mereka juga ingin mendokumentasikan penyelundup hewan yang sudah terkenal. Ketika sedang mendokumentasikan pembelian reptil di Florida, pembeli mengajak kru melihat sesuatu di dalam mobil. Macan tutul salju.
Rencana mereka kala mulai menggarap dokumenter pada 2015 lalu sebenarnya sederhana. Mereka ingin mendokumentasikan komunitas yang eksentrik dan perlakuannya terhadap binatang yang kerap jadi pertanyaan publik.
Chaiklin mengatakan ingin membuat serial dokumenter yang menghibur dan menyenangkan. Walau mereka juga akan menjabarkan implikasi dari kepemilikan hewan secara pribadi, seperti harimau dan singa.
Alur cerita yang mereka berdua inginkan seketika berubah ketika muncul perselisihan antara Joe dengan Carole. Joe dituduh oleh Carole bahwa ia telah mengeksploitasi dan memperlakukan binatang dengan tidak baik.
Sementara, Joe juga menganggap penangkaran binatang yang digagas Carole hanyalah kedok. Menurutnya Carole juga mengeksploitasi binatang. Pada dasarnya, dianggap Joe, mereka berdua sama saja.
 Carole Baskin, aktivis hewan. (Dok. NETFLIX/Courtesy of NETFLIX) |
Ia melanjutkan,"Dan ketika kami syuting dengan Joe, semua yang ia bicarakan tentang Carole."
Episode demi episode, perseteruan antara Joe dengan Carole menjadi personal. Bahkan perseteruan mereka yang ditampilkan terlalu banyak hingga mengaburkan konteks yang penting, yaitu perlindungan binatang.
Terlebih, perlakuan Joe kepada binatang juga tidak sebaik yang terlihat dalam serial. Orang yang pernah bekerja dengannya mengatakan bahwa Joe pernah menembak dan menyuntik mati harimau tanpa alasan yang konkret.
"Dia semakin menjadi-jadi bila ada kamera dan akan memecat seseorang hanya karena merasa perlu," kata mantan manajer kebun binatang milik Joe, John Reinke, dalam episode 8 serial Tiger King.
Selain itu, yang mengejutkan, Joe sebenarnya sangat-sangat takut dengan kucing besar. Hal itu diungkapkan oleh Rick Kirkham yang pernah menjadi produser Joe Exotic TV dalam episode 8.
"Pada foto yang kau lihat di sana saat dia bersama dua harimau, yang putih dan satunya, yang putih buta dan satunya dalam pengaruh obat bius," kata Kirkham.
Ia melanjutkan, "Alangkah bodoh memikirkan bagaimana dia menjadi terkenal sebagai 'Tiger King' padahal dia sangat takut pada kucing besar."
Dalam serial itu juga diperlihatkan bahwa Joe juga seorang musisi. Setidaknya ada dua lagu yang ditampilkan dalam dokumenter, I Saw A Tiger dan Here Kitty Kitty.
Padahal sebenarnya vokal yang ada dalam lagu tersebut bukan suara Joe, melainkan suara Johnson dan Danny Clinton yang tergabung dalam The Clinton Johnson Band, menurut Elite Daily.
Meski memang tak selamanya yang terlihat dalam dokumenter sesuai dengan kenyataan, review Tiger King bisa dilihat di sini.
[Gambas:Youtube]
(adp/end)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK