Aturan Oscar 2021 Diubah karena Pandemi Virus Corona
CNN Indonesia
Rabu, 29 Apr 2020 11:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyelenggara ajang penghargaan Oscar, The Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) telah mengubah aturan kelayakan untuk Oscar 2021 setelah pandemi virus corona berdampak ke industri perfilman.
Pada pertemuan yang dilangsungkan Selasa (28/4), AMPAS menyetujui penangguhan sementara penayangan film di bioskop sebagai syarat kelayakan sebuah film lolos seleksi menjadi calon pertimbangan nominasi.
Aslinya, AMPAS mensyaratkan sebuah film harus sudah ditayangkan di bioskop selama minimal tujuh hari, setidaknya di kawasan Los Angeles, sebagai syarat bertanding di Oscar.
Akibat corona, peraturan tersebut ditangguhkan karena banyak film yang dirilis perdana secara streaming. Film-film tersebut pun kini diizinkan berlaga di Oscar.
Namun bukan berarti semua film yang dirilis streaming layak mendaftarkan diri. Pihak AMPAS tetap mensyaratkan film itu harus sudah memiliki rencana tayang di bioskop.
Selain itu, film tersebut juga mesti tersedia di situs streaming khusus anggota Academy Screening Room dalam waktu 60 hari sejak dirilis lewat layanan streaming atau video on-demand (VOD).
"Academy yakin bahwa tidak ada cara yang lebih baik daripada merasakan keajaiban film dengan menyaksikannya di bioskop," tulis pernyataan bersama Presiden AMPAS David Rubin dan CEO AMPAS Dawn Hudson, dikutip dari Variety.
"Komitmen kami untuk itu tidak berubah dan tak tergoyahkan. Meskipun demikian, pandemi Covid-19 tragis secara histori ini mengharuskan pengecualian sementara waktu untuk aturan kelayakan penghargaan kami," tambahnya.
Rubin juga mengatakan bahwa keputusan ini diambil karena ketidakpastian kapan pandemi corona akan berakhir.
"Academy mendukung anggota dan kolega kami selama masa ketidakpastian ini. Kami menyadari pentingnya pekerjaan mereka dilihat dan juga dirayakan, terutama sekarang, ketika penonton lebih menghargai film daripada sebelumnya," ujarnya.
Sejak wabah virus corona menyerang dunia pada awal 2020, sebagian besar bioskop telah ditutup. Karena itu, sejumlah film blockbuster yang telah direncanakan tayang seperti Mulan hingga James Bond 'No Time To Die' terpaksa ditunda. Bahkan, film seperti Trolls World Tour berakhir tayang di layanan VOD.
Kelak, setelah bioskop diizinkan untuk dibuka kembali, aturan tujuh hari tayang di bioskop akan diberlakukan kembali. Namun, keputusan ini menjadi pengecualian untuk film-film yang sudah ditayangkan via streaming.
Ketika bioskop dibuka kembali, Academy juga akan memperluas jumlah bioskop yang memenuhi syarat di luar Los Angeles, seperti New York City, Bay Area, Chicago, Miami dan Atlanta.
Bersamaan dengan hal itu, Academy juga mengumumkan akan menghapus sejumlah kategori. Kategori mixing dan sound editing akan dileburkan menjadi satu, sehingga mengurangi jumlah total kategori yang disajikan menjadi 23. Perubahan ini dilaporkan diprakarsai oleh divisi Sound.
Selain itu, untuk pertama kalinya, semua anggota Academy akan diundang untuk berpartisipasi dalam pemilihan awal untuk Film Internasional. Anggota harus memenuhi persyaratan minimum menonton sejumlah film untuk diizinkan memilih.
Dalam kategori Original Score, dewan akan memilih bahwa Score harus terdiri dari minimal 60 persen musik asli. Selain itu, untuk film sekuel dan waralaba, Score harus memiliki minimal 80 persen musik baru.
Sejalan dengan upaya berkelanjutan Academy, dewan AMPAS juga memilih untuk menghilangkan skrining DVD.
Siaran ke-93 Oscar akan mengudara 28 Februari 2021 di ABC.
Di sisi lain, diberitakan Variety, Hollywood Foreign Press Association juga membuat perubahan pada aturan kelayakan filmnya untuk Golden Globes 2021, termasuk mengizinkan studio menyediakan tautan streaming untuk anggota yang memilih.
Alih-alih hanya mempertimbangkan film yang dirilis di bioskop, HFPA sekarang akan menimbang judul-judul yang rencananya akan dirilis di Los Angeles mulai 15 Maret, tanpa batas tanggal. Aturan kelayakan SAG Awards diharapkan akan diumumkan pada Juli. (agn/end)
[Gambas:Video CNN]
Pada pertemuan yang dilangsungkan Selasa (28/4), AMPAS menyetujui penangguhan sementara penayangan film di bioskop sebagai syarat kelayakan sebuah film lolos seleksi menjadi calon pertimbangan nominasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun bukan berarti semua film yang dirilis streaming layak mendaftarkan diri. Pihak AMPAS tetap mensyaratkan film itu harus sudah memiliki rencana tayang di bioskop.
"Academy yakin bahwa tidak ada cara yang lebih baik daripada merasakan keajaiban film dengan menyaksikannya di bioskop," tulis pernyataan bersama Presiden AMPAS David Rubin dan CEO AMPAS Dawn Hudson, dikutip dari Variety.
"Komitmen kami untuk itu tidak berubah dan tak tergoyahkan. Meskipun demikian, pandemi Covid-19 tragis secara histori ini mengharuskan pengecualian sementara waktu untuk aturan kelayakan penghargaan kami," tambahnya.
 Sejumlah film blockbuster yang telah direncanakan tayang seperti Mulan hingga James Bond 'No Time To Die' terpaksa ditunda akibat pandemi. (dok. Walt Disney Pictures) |
"Academy mendukung anggota dan kolega kami selama masa ketidakpastian ini. Kami menyadari pentingnya pekerjaan mereka dilihat dan juga dirayakan, terutama sekarang, ketika penonton lebih menghargai film daripada sebelumnya," ujarnya.
Sejak wabah virus corona menyerang dunia pada awal 2020, sebagian besar bioskop telah ditutup. Karena itu, sejumlah film blockbuster yang telah direncanakan tayang seperti Mulan hingga James Bond 'No Time To Die' terpaksa ditunda. Bahkan, film seperti Trolls World Tour berakhir tayang di layanan VOD.
Kelak, setelah bioskop diizinkan untuk dibuka kembali, aturan tujuh hari tayang di bioskop akan diberlakukan kembali. Namun, keputusan ini menjadi pengecualian untuk film-film yang sudah ditayangkan via streaming.
Ketika bioskop dibuka kembali, Academy juga akan memperluas jumlah bioskop yang memenuhi syarat di luar Los Angeles, seperti New York City, Bay Area, Chicago, Miami dan Atlanta.
 Sebelum bernama Best International Fllm, kategori itu bernama Best Foreign Film. (CNN Indonesia/Anggit Gita Parikesit) |
Bersamaan dengan hal itu, Academy juga mengumumkan akan menghapus sejumlah kategori. Kategori mixing dan sound editing akan dileburkan menjadi satu, sehingga mengurangi jumlah total kategori yang disajikan menjadi 23. Perubahan ini dilaporkan diprakarsai oleh divisi Sound.
Selain itu, untuk pertama kalinya, semua anggota Academy akan diundang untuk berpartisipasi dalam pemilihan awal untuk Film Internasional. Anggota harus memenuhi persyaratan minimum menonton sejumlah film untuk diizinkan memilih.
Dalam kategori Original Score, dewan akan memilih bahwa Score harus terdiri dari minimal 60 persen musik asli. Selain itu, untuk film sekuel dan waralaba, Score harus memiliki minimal 80 persen musik baru.
Sejalan dengan upaya berkelanjutan Academy, dewan AMPAS juga memilih untuk menghilangkan skrining DVD.
Siaran ke-93 Oscar akan mengudara 28 Februari 2021 di ABC.
Di sisi lain, diberitakan Variety, Hollywood Foreign Press Association juga membuat perubahan pada aturan kelayakan filmnya untuk Golden Globes 2021, termasuk mengizinkan studio menyediakan tautan streaming untuk anggota yang memilih.
Alih-alih hanya mempertimbangkan film yang dirilis di bioskop, HFPA sekarang akan menimbang judul-judul yang rencananya akan dirilis di Los Angeles mulai 15 Maret, tanpa batas tanggal. Aturan kelayakan SAG Awards diharapkan akan diumumkan pada Juli. (agn/end)
[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK