Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah laporan menunjukkan performa
box office di Asia-Pasifik jeblok hingga 88 persen dalam tiga bulan pertama 2020 akibat pandemi virus corona Covid-19.
Laporan yang dirilis oleh S&P Global Market Intelligence dan OPUSData tersebut menunjukkan box office hanya sanggup mengumpulkan US$528 juta di kawasan bioskop terbesar di dunia itu, dari Januari hingga Maret.
Bioskop di seluruh penjuru Asia diketahui memiliki kebijakan dan waktu yang berbeda-beda dalam menyikapi pandemi virus corona, bergantung pada kebijakan pemerintah setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bioskop di China ditutup oleh pemerintah pada akhir Januari, dan sebagian besar belum dibuka lagi. Meski sejumlah kecil bioskop mencoba kembali beroperasi, jumlahnya tidak signifikan.
Jepang baru menyatakan kondisi darurat pada pertengahan April dan pemerintah setempat tak berwenang memaksa bioskop untuk tutup. Meski begitu sebagian besar bioskop telah menutup diri seiring kasus corona ditemukan di Jepang.
Tanpa perintah penutupan itu, box office Jepang jatuh 46 persen menjadi US$190 juta dalam kuartal pertama 2020.
Di Korea Selatan, jaringan bioskop juga menutup gerai mereka seiring wabah corona yang masuk ke negara tersebut. Pendapatan box office di negara ini pun jatuh 65 persen menjadi US$140 juta, menurut data S&P.
Menurut data penjualan tiket dari Dewan Perfilman Korea, angka penjualan jatuh dari 16,8 juta tiket pada Januari 2020, menjadi 7,37 juta pada Februari, dan semakin merosot menjadi 1,83 juta pada Maret 2020.
Pada April, penjualan tiket bioskop di Korea Selatan hanya mencapai 972 ribu. Hal itu jauh di bawah capaian April 2019 sebesar 13,3 juta tiket terjual.
Sementara itu, diberitakan
Variety, box office Australia mengalami penurunan 32 persen menjadi US$110 juta pada kuartal pertama 2020 ini. Pada Januari, box office Australia mendulang US$69,2 juta, namun Maret ini jatuh hanya tinggal US$3,77 juta.
Kawasan Asia-Pasifik merupakan rumah dari 10 pasar sinema internasional di luar Amerika Utara.
Menurut data dari
Motion Picture Association (MPA), China, Jepang dan Korea Selatan adalah tiga kawasan pasar film internasional terbesar pada 2019.
Selain itu, India mencatatkan diri di nomor 6, Australia di nomor 10, Indonesia masih belum ada perubahan di nomor 16, Malaysia nomor 19, dan Hong Kong di nomor 20.
(end)