Kisah di Balik Lagu Didi Kempot, Bapak Patah Hati Nasional

CNN Indonesia
Selasa, 05 Mei 2020 11:15 WIB
THE GODFATHER OF BROKEN HEART DIDI KEMPOT. (CNNIndonesia/Andry Novelino)
Didi Kempot mengembuskan napas terakhir pada hari ini, Selasa (5/5), meninggalkan sederet kisah pilu yang terangkum dalam lagu-lagunya sepanjang karier. (CNNIndonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi campursari Didi Kempot mengembuskan napas terakhir pada hari ini, Selasa (5/5), meninggalkan sederet kisah pilu yang terangkum dalam lagu-lagunya sepanjang karier.

Begitu banyak lagu patah hati yang diciptakan, Didi sampai-sampai diberi julukan Godfather of Broken Heart atau Bapak Patah Hati Nasional oleh para penggemarnya, para sobat ambyar.

Berikut 5 lagu Didi Kempot yang paling menyayat hati:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stasiun Balapan

Salah satu lagu yang paling hit dan bisa disebut lagu ikonis dari sosok Didi Kempot adalah Stasiun Balapan. Lagu ini terdapat dalam album studio debut Didi Kempot yang juga bertajuk senada dan dirilis pada 1999.

Stasiun Balapan yang memiliki nada sendu di awal namun kemudian diiringi tabuhan gendang disebut Didi memang memiliki lirik berbahasa Jawa yang menyayat hati, seperti lagunya sendiri.

Kala berbincang dengan CNNIndonesia.com, Didi mengaku bahwa lagu itu terinspirasi dari kisah nyata yang ia lihat secara langsung.

Saat masih mengamen di Stasiun Balapan di tengah era 1984-1986, ia melihat banyak orang yang berpelukan hingga menangis karena akan berpisah.

"Ya kami kan orang jalanan ngomong asal saja. Kala itu saya bilang ini menangis nanti lupa dan tidak memberi kabar. Ya sudah langsung tulis," kata Didi santai.

Meski dibuat "asal", lagu ini berhasil menjadi hit dan dilantunkan dari panggung ke panggung, dari bus malam ke bus malam, dari orang tua ke anak, dan dari radio ke radio.

Stasiun Balapan juga hampir masuk di berbagai album kompilasi atau pun 'best of' Didi Kempot. Di laman streaming Spotify, lagu ini salah satu dari tiga lagu hit di layanan tersebut, tercatat sudah diputar 1,052 juta kali.

[Gambas:Youtube]

Cidro

Cidro menjadi salah satu lagu Didi yang kini digandrungi para penggemar muda sang maestro, sadbois dan sadgerls.

Permainan kibor synth memulai lagu Cidro yang menyiratkan kesenduan. Tabuh gendang perlahan muncul mengiringi dan diikuti oleh gitar. Namun, suasana melankolis langsung menyergap ketika suara bulat Didi masuk.

Didi mengingat Cidro bukanlah lagu jagoan pada masa itu lantaran sedang tenar lagu-lagu cinta jenaka. Ia tidak menyangka lagu yang bertema patah hati itu menjadi hit puluhan tahun kemudian.

Sama seperti Stasiun Balapan, lagu itu ditulis saat Didi masih mengamen. Namun sedikit berbeda dengan Stasiun Balapan, lagu ini merupakan pengalamannya sendiri.

Sebagai seorang manusia, Didi mengakui kala itu tengah menyukai seseorang. Namun, keinginannya untuk dicintai nyatanya bertepuk sebelah tangan.

"Tapi ditolak. Wajar kalau ditolak karena hanya bermodalkan rambut gondrong, daki, dan pemabuk. Akhirnya jadi introspeksi diri sendiri," kata Didi.

[Gambas:Youtube]

Sewu Kutho

Masih soal cinta, lagu Sewu Kutho juga tak kalah dengan dua lagu di atas. Saat belum dirilis, lagu itu bertajuk Hanya Sekejap. Kata Sewu Kutho diambil dari penggalan lirik yang berbunyi 'Sewu kuto uwis tak liwati'.

Menurut Didi, lagu yang sudah didengar lebih dari 970 ribu kali di layanan Spotify ini sempat diberikan ke musisi Arie Wibowo yang dikenal dengan hit Madu dan Racun.

"Lagu itu sempat dinyanyikan oleh almarhum Arie Wibowo. Sewu Kutho saya berikan untuk dia karena pernah membantu rekaman di MSC Plus," kata musisi berusia 52 tahun ini.

[Gambas:Youtube]

Banyu Langit

Banyu Langit berkisah mengenai keteguhan hati seseorang yang ditinggal pergi oleh sang pasangan. Perasaan rindu, cinta dan ingin bertemu kandas, berubah menjadi kesedihan.

Sworo angin sing ngreridu ati
Ngelingake sliramu sing tak tresnani
Pingin nangis ngetokke eluh neng pipi ...

[Gambas:Youtube]

Sutet Teki
 
Lagu ini banyak dinyanyikan ulang oleh penyanyi lain, seperti Via Vallen dan Nella Kharisma. Intinya, lagu ini berkisah tentang seseorang yang patah hati akibat pengkhianat dan memilih untuk 'mundur'. 

Aku tak sing ngalah..
Trimo mundur timbang loro ati...

[Gambas:Youtube]

(mel/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER