Kakak Mengenang Didi Kempot: Dia Pahlawan Keluarga
CNN Indonesia
Selasa, 05 Mei 2020 10:06 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi Didi Kempot yang meninggal dunia pada Selasa (5/5) pagi ini dianggap pahlawan yang membawa rasa bangga bagi keluarganya. Hal itu dituturkan sang kakak, Lilik, ketika mengenang sosok maestro campursari tersebut.
"Didi itu termasuk pahlawan dalam keluarga. Kami sangat kehilangan. Didi juga jadi panutan. Dengan munculnya Didi keluarga sangat bangga," kata Lilik saat sambungan telepon bersama CNN Indonesia TV.
Ia mengatakan terlalu banyak kenangan indah keluarga bersama Didi Kempot sehingga kepergian adiknya yang tiba-tiba membuatnya dan keluarga amat merasa kehilangan.
Keluarga merupakan salah satu dukungan serta pengaruh terbesar Didi dalam berkarier di dunia seni. Sejak kecil, Didi memang dikelilingi oleh sosok-sosok yang juga bergelut di bidang itu. Bermula dari sang ayah, Ranto Edi Gudel atau Mbah Ranto yang berprofesi sebagai pemain ketoprak, hingga sang kakak mendiang Mamiek Prakoso yang semasa hidupnya wara-wiri bersama grup lawak Srimulat.
Dalam bincang-bincang bersama CNNIndonesia.com pada Juli 2019, Didi Kempot sempat menyebutkan sang ayah merupakan Guru Besar dalam kehidupannya karena selalu membentuk mereka untuk terus menjadi seniman.
Sementara itu, Mamiek menjadi sosok di balik kesuksesannya karena menjadi pengkritik sekaligus penggemar berat musik-musik Didi.
Jika Didi dianggap pahlawan oleh Lilik, Didi Kempot diibaratkan berlian oleh mendiang Mamiek. Didi kala itu disarankan untuk terus berkarya untuk bisa menjadi sebuah berlian yang utuh. Percakapan itu menjadi yang terakhir bagi Didi dan Mamiek kala itu. Mamiek meninggal dunia pada 3 Agustus 2014 di Solo.
Kini, Didi Kempot menghembuskan nafas terakhirnya di RS Kasih Ibu, Solo. Lilik berharap ilmu-ilmu yang selama ini didapatkan anak-anak muda melalui Didi Kempot bisa terus dikembangkan meski sang maestro telah tiada.
(chr/vws)
[Gambas:Video CNN]
"Didi itu termasuk pahlawan dalam keluarga. Kami sangat kehilangan. Didi juga jadi panutan. Dengan munculnya Didi keluarga sangat bangga," kata Lilik saat sambungan telepon bersama CNN Indonesia TV.
Lihat juga:Didi Kempot Akan Dimakamkan di Ngawi |
Ia mengatakan terlalu banyak kenangan indah keluarga bersama Didi Kempot sehingga kepergian adiknya yang tiba-tiba membuatnya dan keluarga amat merasa kehilangan.
Keluarga merupakan salah satu dukungan serta pengaruh terbesar Didi dalam berkarier di dunia seni. Sejak kecil, Didi memang dikelilingi oleh sosok-sosok yang juga bergelut di bidang itu. Bermula dari sang ayah, Ranto Edi Gudel atau Mbah Ranto yang berprofesi sebagai pemain ketoprak, hingga sang kakak mendiang Mamiek Prakoso yang semasa hidupnya wara-wiri bersama grup lawak Srimulat.
Dalam bincang-bincang bersama CNNIndonesia.com pada Juli 2019, Didi Kempot sempat menyebutkan sang ayah merupakan Guru Besar dalam kehidupannya karena selalu membentuk mereka untuk terus menjadi seniman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika Didi dianggap pahlawan oleh Lilik, Didi Kempot diibaratkan berlian oleh mendiang Mamiek. Didi kala itu disarankan untuk terus berkarya untuk bisa menjadi sebuah berlian yang utuh. Percakapan itu menjadi yang terakhir bagi Didi dan Mamiek kala itu. Mamiek meninggal dunia pada 3 Agustus 2014 di Solo.
Kini, Didi Kempot menghembuskan nafas terakhirnya di RS Kasih Ibu, Solo. Lilik berharap ilmu-ilmu yang selama ini didapatkan anak-anak muda melalui Didi Kempot bisa terus dikembangkan meski sang maestro telah tiada.
[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK