Jakarta, CNN Indonesia -- Sebelum berkiprah sebagai penyanyi internasional,
Niki sempat mengawali kariernya dengan menjadi pembuka konser
Taylor Swift di Jakarta pada 2014 silam.
Kala itu, Niki mengaku bahwa semula ia tak berniat untuk mengikuti kompetisi sebagai penampil di konser tur Swift, melainkan hanya mengikuti titah sang ibu.
"Waktu itu yang kirim flyer [kontes] itu Mama, dia kirim ke WhatsApp terus saya bilang kalau itu hoaks. Tapi Mama bilang, 'Ini bener, coba deh,'" tutur Niki saat berbincang dengan CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah memastikan kebenaran kontes tersebut, Niki pun mengikutinya dengan mengirimkan video dia bernyanyi sambil memainkan gitar.
"Saat itu saya tidak terlalu memikirkannya, jadi ya ikut-ikut saja. Enggak menyisir rambut dan masih pakai baju sekolah, saya main gitar dan buat videonya," katanya.
Meski demikian, Niki merasa bersyukur. Bahwa hal yang semula ia sangka hanya hoaks, nyatanya mendorong dia tampil di atas panggung yang sama dengan Swift dan yakin melangkah ke industri musik.
"Terkadang saya merasa begitu terberkati, karena saat itu saya pikir itu benar-benar hoaks," tambahnya.
Selain bercerita tentang pengalaman tersebut, Niki juga berbagi pandangan tentang hal yang ia pelajari dari sosok bintang pop kenamaan itu.
"Dari Taylor saya tahu bahwa menjadi wanita di industri musik perlu bekerja dua kali lebih keras. Saya pikir, menjadi wanita secara umum pun, kau harus bekerja dua kali lebih keras," ungkapnya.
Dia menambahkan, "Dan bermusik serta menulis lagu adalah sebuah berkah. Kalau kau memiliki kemampuan menulis, ya kau perlu menunjukkannya ke dunia. Itu yang saya pelajari dari Taylor."
Terlepas akan kenangan bersama Swift, Niki pun berbicara soal tekanan dari netizen. Namun di sisi lain, dia tetap bersyukur akan keberadaan internet yang menghubungkan dirinya dengan siapapun.
[Gambas:Instagram]"Saya pikir sebagai seniman sangat mudah untuk fan lupa bahwa kami juga manusia, 'Wah dia seleb.' Dan orang lupa yang lihat komen kalian itu tetap Niki, bukan robot. Saya pernah merasa tertekan terkadang, karena saya tak ingin mengecewakan mereka atau siapapun," tuturnya.
"Tapi saya pikir bersyukur juga memiliki penggemar yang luar biasa. Mereka mencintai saya, tak peduli saya melakukan apa terhadap musik yang saya buat, mereka tetap ada untuk saya,"
"Selain terkadang internet terlalu jahat, tapi juga patut disyukuri karena bisa terkoneksi dengan orang-orang yang tak bisa digapai," tambahnya.
Belum lama ini, Niki baru saja merilis lagu baru bertajuk Switchblade. Lagu tersebut menjadi bagian dalam albumnya yang akan datang, Moonchild sekaligus memulai cerita dari album konsep yang telah dia kerjakan selama hampir dua tahun terakhir.
Moonchild sendiri merupakan sebuah album konsep yang menceritakan perjalanan Niki dalam proses pencarian jati diri. Nantinya, album itu terdiri dari 10 lagu dengan dari awal hingga akhir, setiap lagu memiliki keterkaitan satu sama lain. Album Moonchild direncanakan rilis pada tahun ini.
[Gambas:Youtube] (agn/end)