Jakarta, CNN Indonesia --
Adi Kurdi, pemeran Abah di
Keluarga Cemara meninggal dunia pada Jumat (8/5). Aktor senior tersebut meninggal pada usia 72 tahun di RS Pusat Otak Nasional, Jakarta Timur.
Aktor kelahiran 22 September 1948 itu merupakan alumni School of Art, Theater Program New York University. Ia memulai karier sebagai pemain teater. Ia sudah bergabung dengan Bengkel teater sejak 1970.
Kemampuan berakting Adi Kurdi diakui sastrawan W. S Rendra dengan menjadikannya pemeran utama dalam Kisah Perjuangan Suku Naga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namanya mulai dikenal penikmat layar lebar sejak membintangi Gadis Penakluk pada 1980. Perannya dalam film tersebut membuatnya masuk nominasi Festival Film Indonesia 1981.
Hal tersebut juga membuat Adi Kurdi mendapatkan peran dalam Putri Seorang Jenderal, film karya Sutradara Wim Umboh.
Semasa hidup, Adi Kurdi sempat membintangi sejumlah film seperti
3 Hari untuk Selamanya (2007),
Anak-Anak Borobudur (2007),
Ratu Kostmopolitan (2010),
Kapan Kawin? (2015),
Bulan di Atas Kuburan (2015), dan
Triangle the Dark Side (2016).
Kemampuan aktingnya juga kerap membuahkan piala penghargaan seperti Lifetime Achievement Indonesian Movie Actors Award 2018 dan Aktor Pendukung Terpilih Piala Maya 2016.
Namun, sosok Adi Kurdi amat melekat dengan karakter Abah dalam sinetron
Keluarga Cemara yang mulai tayang pada 6 Oktober 1996 hingga 21 Juli 2004.
Ia juga kembali berperan sebagai Abah dalam film
Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah yang menjadi ajang reuni
Keluarga Cemara.Namun film yang mestinya tayang April 2020 itu terpaksa ditunda karena pandemi virus corona.
Salah satu kerabat Adi, Romo Jost Kokoh Prihatanto mengabarkan kepergian Adi Kurdi melalui unggahan di media sosial, Jumat (8/5). Romo Jost juga membenarkan berita itu ketika dikonfirmasi
CNNIndonesia.com.Hingga saat ini
CNNIndonesia.com masih berusaha menghubungi keluarga dari Adi Kurdi.
[Gambas:Youtube] (chri/end)