Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak WarnerMedia yang memproduksi
Friends reuni memperkirakan baru mulai bisa syuting serial yang dinanti tersebut pada akhir musim panas atau sekitar akhir Agustus 2020.
Menurut kepala WarnerMedia Entertainment and Direct-to-Consumer, Bob Greenblatt kepada
Variety, hal itu terjadi karena mereka menginginkan syuting secara seperti versi orisinalnya, yaitu dengan mengundang penonton.
"Pertama kami pikir, acara ini akan tertunda satu atau dua bulan, dan kini tampaknya akan jauh lebih lama daripada itu," kata Greenblatt.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menunda untuk bisa melaksanakan acara spesial ini mudah-mudahan sampai akhir musim panas, bila para bintang bisa berkumpul dan semoga kami dapat kembali bisa berproduksi,"
"Kami pikir ada nilai untuk bisa menghadiri penonton secara langsung untuk merasakan enam teman luar biasa ini kembali dan kami tak ingin hanya tiba-tiba melakukannya lewat panggilan web, kalian tahu, enam panel layar dan mereka syuting di dapur atau kamar tidur mereka," lanjutnya.
Namun Greenblatt menyebut mereka telah menyiapkan skenario terburuk, yaitu bila isolasi tetap diberlakukan lebih lama daripada musim panas berakhir.
"Mungkin akan lebih ke virtual, bila ditunda terlalu lama," katanya.
Greenblatt mengatakan akan menyenangkan sudah mempersiapkan episode pertama Friends reuni pada hari pertama perilisan HBO Max yang dijadwalkan pada 27 Mei ini.
Namun dengan mempertimbangkan sensasi kembali syuting seperti pada masa lalu, di studio khusus dengan penonton dan nuansa yang sama, mereka memilih untuk bertahan menunggu pandemi rampung dan berharap acara ini bisa dirilis pada musim gugur atau September.
"Namun saat ini, kami sedang mencoba melihat ke depan dan melakukan syuting ini dengan cara yang lebih konvensional dan saya rasa hal itu sepadan," kata Greenblatt.
Friends reuni telah dipersiapkan selama beberapa bulan namun baru diungkapkan pada Februari melalui sebuah foto yang menampilkan Jennifer Aniston, Courteney Cox, Lisa Kudrow, Matt LeBlanc, Matthew Perry, dan David Schwimmer.
WarnerMedia dilaporkan telah membayar lebih dari US$400 juta untuk membeli hak siar streaming untuk serial tersebut dan mengalahkan penawaran dari Netflix.
Nielsen sebelumnya melaporkan bahwa acara tersebut adalah salah satu dari yang paling ditonton di Netflix, meskipun layanan streaming itu tak pernah mengeluarkan data penonton.
(end)
[Gambas:Video CNN]