Syuting Virtual, Alternatif kala Cara Lama Terhadang Pandemi

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Kamis, 21 Mei 2020 12:10 WIB
Serial Curhat Online
Curhat Online dibintangi oleh Gading Marten, Acha Septriasa, Cantika Abigail, Enzy Storia, Sultan Djorghi, Fachri Albar, dan Renata Kusmanto. (dok. Kuy Entertainment)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah produksi film secara konvensional terhenti dan industri film terpaksa berhenti bergerak akibat pandemi, sutradara Ryan Monoarfa mencoba untuk tetap produktif dan kreatif.

Selama masa pandemi, Ryan menyutradarai serial web berjudul Curhat Online dengan seluruh prosesnya dilakukan secara virtual dari rumah. Ide ini sendiri menurut Ryan terinspirasi dari kebiasaan dirinya melakukan pertemuan lewat platform Zoom selama pandemi.

Ia menilai konten dengan aplikasi itu bisa sesuai dengan kondisi sekarang. Idenya pun disetujui rumah produksi Kuy Entertainment.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan biasanya kalau schedule zoom call satu jam, paling 20 menit itu ngomongin kerjaan, sisanya ngobrol, gosip macem-macem. Awal idenya dari situ," kata Ryan kala dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (20/5).

Ryan menyebut teknis yang dilakukan cukup sederhana. Selayaknya pertemuan panggilan di Zoom, Ryan mengarahkan pemain melalui panggilan itu dan masing-masing pemain merekam dengan ponsel mereka dari atas laptop atau dekat kamera laptop.

Serial Curhat OnlineCurhat Online dibintangi oleh Gading Marten, Acha Septriasa, Cantika Abigail, Enzy Storia, Sultan Djorghi, Fachri Albar, dan Renata Kusmanto. (dok. Kuy Entertainment)

Dari rekaman ponsel yang diambil dan dikirim sendiri oleh para pemain itu lah yang kemudian disunting Ryan serta tim menjadi sebuah episode.

Hasilnya, sebuah episode yang terlihat setipe dengan film Searching yang rilis pada 2018 lalu. Dalam episode yang dirilis di YouTube, kisah Curhat Online mengisahkan kegundahan para pekerja sebuah perusahaan rintisan kala bekerja dari rumah.

Meski sederhana, ia mengakui tetap menemukan kesulitan. Terutama soal interaksi langsung sampai masalah koneksi internet yang putus-sambung. "Susahnya itu kadang kalau menjelaskan sesuatu tanpa gestur jadi sulit, semua harus secara verbal," kata Ryan.

"Dan masalah terbesar itu koneksi internet sih. Kayak tiba-tiba saya lagi jelasin tapi Gading [Marten] enggak respons, 'Selama saya ngomong ini orang dengerin enggak sih,' eh taunya nge-freeze . Jadi harus tunggu dapat koneksi dan harus jelasin ulang lagi," lanjutnya.

"Interaksi secara fisiknya sih yang enggak terasa. Jadi sulit untuk menjelaskan suatu teknis akting, terus komposisi kamera harus verbal banget. Sementara kalau syuting di lapangan saya bisa langsung bantu arahin mereka secara langsung," tambah Ryan.

Meski gaya syuting dengan jarak jauh ini bisa jadi opsi agar proses kreatif tetap berjalan, Ryan tak menganggap sepenuhnya cara ini sebagai bentuk ideal produksi film untuk menghadapi situasi new normal akibat pandemi.

Menurut Ryan, proses jarak jauh ini hanyalah sementara agar masih ada nafas dan detak kehidupan di industri kreatif. Selain itu, untuk mematuhi aturan tetap di rumah.

"Syuting [konvensional] harus jalan, tapi harus dibatasi. Kalau syuting mengharuskan fisik datang, itu harus dikecilkan [jumlah] kru atau jaga jarak," kata Ryan.

Bukan hanya itu, gaya ini belum tentu cocok untuk semua jenis film. "Ini kembali lagi pada apa yang mau dibuat. Untuk beberapa cerita bisa seperti itu, tapi ya itu kan sebenarnya solusi dengan kondisi sekarang," kata Ketua Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI), Edwin Nazir.

"Tapi kalau film perang, hampir tak mungkin buat film seperti itu dengan kondisi seperti ini," lanjut Edwin.

[Gambas:Youtube]

Mengisahkan kegundahan para pekerja yang beraktivitas dari rumah, Curhat Online dibintangi oleh Gading Marten, Acha Septriasa, Cantika Abigail, Enzy Storia, Sultan Djorghi, Fachri Albar, dan Renata Kusmanto.

Serial itu mengisahkan, meski perusahaan tetap bisa berjalan dengan cara bekerja dari rumah, kondisi mental para pegawainya yang terimbas nyata karena pandemi.

"Jadi saya ingin buat mereka bisa curhat, bisa berbagi, agar penonton pun bisa terhubung, bahwa sebagai penonton mereka tetap bisa untuk membicarakannya tidak hanya diam-diam saja. Walaupun kita terpisah secara social distancing, kita tetap bisa keep in touch via video call dan curhatlah," kata Ryan.

(end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER