Jakarta, CNN Indonesia -- Jaringan bioskop terbesar di Amerika Serikat,
AMC Theatres, mengalami kerugian US$2,4 miliar atau setara Rp33,4 triliun pada kuartal pertama 2020, kala wabah virus
corona merebak.
Sebagaimana dilansir The Hollywood Reporter, AMC Theatres melaporkan kerugian tersebut pada (3/6). Menurut mereka, faktor terbesar kerugian tersebut adalah penutupan bioskop demi mencegah penyebaran virus corona.
Dengan kerugian ini, AMC Theaters pun ragu untuk menjalankan bisnis dengan lancar dalam jangka waktu yang panjang. Beberapa analis bahkan tak menutup kemungkinan AMC Theatres bisa gulung tikar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun kini, AMC Theaters tetap melakukan sejumlah upaya untuk mengatasi kerugian sehingga bisnis mereka dapat bertahan.
"Kami tetap mengelola sumber uang tunai secara proaktif untuk mengendalikan tingkat pengeluaran tunai bulanan. Di saat yang sama, kami mulai meningkatkan pengeluaran dengan tujuan membuka bioskop pada musim panas ini," demikian kutipan pernyataan AMC Theaters.
"Kami yakin memiliki sumber uang tunai untuk kembali membuka bioskop dan melanjutkan operasi musim panas ini atau lebih lama lagi. Kebutuhan likuiditas kami akan bergantung pada pembukaan kembali bioskop, perilisan film dan kemampuan untuk menghasilkan pendapatan."
AMC Theaters menjelaskan bahwa mereka akan membutuhkan tambahan modal jika tidak kembali membuka bioskop di waktu sesuai dengan yang mereka rencanakan. Pembukaan kembali bioskop pun diperkirakan tak akan cukup untuk menambal kerugian.
(adp/has)