Jakarta, CNN Indonesia --
WayV memutuskan untuk menunda perilisan album fisik penuh perdananya, Awaken the World, tak lama setelah warganet mengkritik penata busananya karena dianggap tak sensitif dengan isu sekitar.
"Setelah mengetahui permasalahan seputar aksesoris dan pakaian, sampul album perlu sedikit perubahan dan membuat perilisan ditunda," demikian keterangan pihak agensi WayV, Label V.
"Kami meminta maaf karena tidak berhati-hati dalam proses produksi. Kami akan bekerja keras supaya semua, termasuk aksesoris kecil, melewati pengecekan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Label V menyatakan bahwa tanggal perilisan album fisik Awaken the World akan diumumkan dalam waktu dekat. Sementara itu, video musik Turn Back Time serta album digital akan tetap dirilis pada Selasa (9/6).
Hujan kritikan bermula ketika WayV merilis foto-foto teaser jelang perilisan album. Salah satu yang paling menarik perhatian warganet adalah pin 'Agent Orange' yang ditempelkan di pakaian Kun.
Agent Orange merupakan bahan kimia kuat yang digunakan pasukan militer Amerika Serikat kala Perang Vietnam (1955-1975).
Sekitar 20 juta galon bahan kimia disemprotkan ke seluruh Vietnam yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan diperkirakan 400 ribu orang meninggal dunia akibat Agent Orange.
Selain itu, warganet juga menemukan pin bertuliskan cercaan rasial berkaitan dengan Jepang di pakaian Winwin.
Label V selaku agensi akhirnya menurunkan kedua foto tersebut dan kembali mengunggahnya, tapi tulisan-tulisan itu sudah tak lagi terlihat di pakaian para member.
(chri/has)