Jakarta, CNN Indonesia -- Lady Antebellum mengganti nama bandnya menjadi Lady A.
Band ini resmi menghapus kata Antebellum yang telah melekat sejak 2006. Hal itu dilakukan sebab 'Antebellum' dianggap memiliki konotasi dengan perbudakan.
Melalui akun resmi Twitter dan Instagram, pemenang piala
Grammy Country Group itu mengaku malu dan menyesal karena tidak memperhitungkan dan mempertimbangkan segala aspek seperti sejarah perbudakan ketika membuat nama grup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami benar-benar minta maaf kepada orang-orang yang terluka dan merasa tak dihargai karena hal ini," tulis Lady A.
Grup yang beranggotakan Hillary Scott, Dave Haywood, dan Charles Kelley ini menegaskan tak pernah berniat melukai hati pihak tertentu melalui nama grup. Namun, tak bisa dipungkiri ternyata hal itu melukai banyak orang.
Mereka akhirnya sepakat mengubah nama grup menjadi Lady A setelah refleksi diri, berdiskusi dengan banyak orang termasuk teman-teman terdekat. Mereka juga tak menampik perubahan nama tersebut terlambat dilakukan.
"Kami akhirnya angkat suara dan membuat perubahan. Kami harap kalian mendukung dan bergabung bersama kami. Kami melihat banyak ketidakadilan dan stigma tertentu kepada orang kulit hitam dan itu terjadi setiap hari," tulisnya.
Mereka berjanji perubahan nama grup tersebut akan menjadi awal dari banyak gerakan yang akan dilakukan sebagai komitmen melawan rasisme. Langkah mereka selanjutnya adalah donasi untuk keadilan.
"Kita bisa menjadi masyarakat yang lebih baik dengan saling membantu mereka yang menjadi korban ketidakadilan, sekaligus mengedukasi anak-anak dan generasi mendatang," ajak grup tersebut.
Arti AntebellumMengutip
Good Housekeeping, antebellum memliki definisi harafiah berarti sebelum perang. Kata ini berasal dari frasa Latin, ante bellum.
Kata ini dikaitkan dengan pascaperang sipil AS dan saat ini mengingatkan arsitektur dengan gaya perkebunan besar dengan pilar megah, tanah luas, dan pohon-pohon besar. Kata kuncinya adalah perkebunan luas.
Namun yang harus diketahui, semua ini bisa terjadi karena ada kerja paksa atau perbudakan. Sementara istilah aslinya (sebelum perang) tak terkait dengan perbudakan, namun arti yang berkembang saat ini secara tak langsung berkaitan dengan periode menyakitkan dalam sejarah ketika etnis kulit hitam diperbudak oleh etnis kulit putih.
(chri/chs)
[Gambas:Video CNN]