Weird Genius Masuk Label yang Naungi Marshmello hingga Halsey

Trio asal Indonesia, Weird Genius, mengumumkan bahwa mereka kini menjadi bagian dari Astralwerks, label rekaman yang menaungi sederet musisi kenamaan, mulai dari Marshmello hingga Halsey.

"Hari ini, kami dengan senang mengumumkan bahwa kami menjadi bagian dari keluarga @astralwerksrecords (@universalmusicgroup)," demikian pernyataan Weird Genius menjadi Instagram.

Grup elektronik yang digawangi Reza Arap, Eka Gustiwana, dan Gerard Liu ini kemudian menyatakan bahwa mereka sangat bangga bisa merilis musik baru di label internasional tersebut.

"Ini adalah pencapaian bagi kami dan musik Indonesia. Kami adalah seniman Asia pertama yang dikontrak label ini," tulis Weird Genius.

[Gambas:Instagram]

Astralwerks juga menyambut kedatangan Weird Genius melalui satu unggahan di Instagram dengan keterangan, "Kami senang mengumumkan kontrak pertama kami dengan Astralwerks Asia @weirdgenius selamat datang di keluarga kami."

[Gambas:Instagram]

Nama Weird Genius sendiri memang sedang melambung, terutama setelah merilis lagu hasil kolaborasi dengan Sara Fajira, Lathi.

Pada Juni lalu, lagu tersebut memecahkan rekor di Spotify Indonesia sebagai lagu lokal yang menjuarai tangga lagu Indonesia Top 50 dengan durasi terlama.

Berdasarkan siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, capaian tersebut mengalahkan rekor yang sebelumnya dipegang Hindia dengan lagu Secukupnya pada awal tahun ini.

Selain itu, popularitas Lathi pun dilaporkan berhasil memasuki sejumlah tangga lagu di wilayah lain, mulai dari Singapura, Malaysia, Hong Kong, hingga Taiwan.

Lagu Lathi dirilis perdana pada 28 Februari lalu. Dalam keterangan video musiknya yang dirilis di YouTube, lagu ini disebut sebagai upaya menggabungkan musik EDM, bahasa Inggris, dan unsur budaya tradisional Jawa.

"Proses produksi dan rekamannya berlangsung cukup cepat. Lirik terinspirasi dari pengalaman pribadi yang dialami banyak pasangan dan ditulis oleh Weird Genius dengan Sara Fajira," demikian pernyataan Weird Genius.

Pernyataan itu berlanjut, "Secara musikalitas, kami menyeimbangkan EDM dan bahasa Inggris modern dengan lirk dan instrumen budaya tradisional Jawa.