Inggris Kucurkan Dana untuk 135 Tempat Pertunjukan Musik

Pemerintah Inggris mengumumkan bantuan dana kloter pertama untuk 135 tempat pertunjukan musik di tengah pandemi Covid-19. Bantuan tahap pertama sebesar 1,57 miliar pound sterling atau sekitar Rp303 triliun ini berasal dari program bernama Culture Recovery Fund.

Berdasarkan laporan NME, tempat pertunjukkan musik akan mendapat kucuran hingga 3,36 juta pound sterling dari total dana Culture Recovery Fund.

Hibah bagian pertama bakal dibagikan ke 135 tempat di seluruh Inggris yang sebelumnya sudah mengajukan bantuan untuk menjaga bisnis mereka di tengah terpaan wabah virus corona.

Setiap pertunjukan musik akan mendapat bantuan paling besar mencapai 80 ribu pound sterling. Hibah ini bisa digunakan untuk menutupi biaya operasional yang sedang berjalan, seperti sewa tempat.

Belum diketahui berapa dana paling kecil yang akan diterima oleh tempat pertunjukan musik. Hanya saja beberapa tempat pertunjukan musik yang mendapat bantuan dana di antaranya Sunflower Lounge (Birmingham), Green Door Stone (Brighton) dan Gorilla (Manchester).

Culture Secretary, Oliver Dowden, mengatakan bahwa lewat bantuan ini pemerintah hadir membantu industri musik untuk menghadapi pandemi Covid-19. Pemerintah Inggris memastikan tempat pertunjukan musik akan bertahan di masa depan.

"Saya mendorong pecinta musik turut membantu dengan mendukung acara musik dan budaya ketika mulai kembali berjalan. Kita membutuhkan usaha bersama untuk membantu hal yang kita sukai melewati Covid-19," kata Dowden.

CEO Dewan Kesenian Inggris, Darren Henley, merespons positif bantuan pemerintah. Menurut dia, bantuan tersebut akan memberikan dampak yang baik bagi ekologi musik Inggris dan sangat bermanfaat bagi komunitas musik, pelaku dan penikmat.

"Saya senang Dewan Seni dapat menggunakan keahliannya untuk mengelola dana ini, memastikan bahwa kami mendukung tempat musik di masa-masa sulit ini," kata Henley.

Berdasarkan data Worldometers.info per Minggu (23/8) siang, terdapat 324.601 kasus akumulasi Covid-19 di seluruh Inggris. Sebanyak 41.423 kasus dinyatakan meninggal, sementara jumlah kasus yang sembuh tidak diketahui.