Ucapan Anies dan Nasib Naik-Turun Bioskop Korea kala Pandemi

CNN Indonesia
Rabu, 26 Agu 2020 17:43 WIB
Bioskop di Korea sempat dibuka kala pandemi, namun ketika angka kasus telah menurun, dan kembali diperketat kala kasus naik lagi.
Bioskop di Korea memang sempat dibuka kala pandemi, namun ketika angka kasus telah menurun, dan kembali diperketat kala kasus naik lagi. (dok. CGV)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan rencana pembukaan kembali bioskop Jakarta di tengah pandemi Covid-19 dengan penerapan sejumlah protokol kesehatan.

Hal itu disampaikan setelah tempat hiburan termasuk bioskop telah ditutup sejak Maret demi meredam penyebaran virus corona.

Dalam pengumuman tersebut, ia mencontohkan Korea Selatan yang tak menutup bioskop di saat pandemi Covid-19 mencapai puncaknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korea Selatan menjadi salah satu negara yang paling terdampak virus corona di awal-awal pandemi. Korea Selatan bahkan menempati posisi kedua negara dengan kasus terbanyak setelah China pada Februari 2020.

Kala itu, Korea Selatan memang tak menutup seluruh bioskop. Namun, jaringan bioskop besar di Korea seperti CGV, Lotte Cinema, serta Megabox, menutup sebagian besar bioskop mereka, terutama yang terletak di zona-zona merah.

Penutupan demi meredam infeksi virus corona itu membuat industri perfilman dan bioskop Korea terpuruk. Negara sebagai salah satu pasar film terbesar di dunia ini sempat mencatatkan penjualan 970 ribu tiket pada April 2020.

Jumlah penonton kala itu menjadi yang terendah sejak Dewan Perfilman Korea mulai mengumpulkan data pada 2004.

Namun, situasi berubah pada Mei 2020 ketika jumlah kasus baru Covid-19 per hari sudah di bawah 100 bahkan sempat hanya empat kasus baru dalam satu hari. Hal tersebut membuat Presiden Korea Selatan Moon Jae-in melonggarkan kebijakan jaga jarak dan perkumpulan di ruang tertutup.

Kebijakan itu disambut hangat oleh pelaku industri film dan bioskop. Mereka langsung menyiapkan segala hal dan aturan untuk memastikan kesehatan dan keamanan penonton saat di bioskop.

Beberapa aturannya seperti jaga jarak tempat duduk dalam studio, kewajiban mengenakan masker dan mengecek suhu, disinfektasi sebelum serta sesudah pemutaran film, pembelian tiket secara daring, serta melarang mengonsumsi makanan, minuman, bahkan berbicara saat di bioskop.

Jaringan bioskop seperti CGV juga menggunakan teknologi kamera Smart Pass yang secara otomatis memeriksa suhu tubuh dan penggunaan masker pengunjung. Sistem teknologi itu sudah diberlakukan di 115 bioskop yang tersebar di Korea sejak Jumat (29/5).

Smart Pass juga bisa menghalau pengunjung masuk bioskop atau studio apabila belum mengenakan masker secara benar. Tak hanya itu, sistem teknologi itu juga tidak akan mengizinkan pengunjung masuk apabila memiliki suhu 37,5 derajat setelah beberapa kali pengecekan.

Infografis Protokol Kesehatan di BioskopFoto: CNN Indonesia/Timothy Loen
Infografis Protokol Kesehatan di Bioskop

Sistem tersebut secara otomatis akan mengembalikan uang pembelian tiket kepada orang-orang yang tak bisa masuk bioskop.

Sejak saat itu, dalam tiga bulan, bioskop Korea mulai bangkit. Total pengunjung melonjak hingga 5,62 juta pada Juli. Angka itu diperoleh berkat potongan harga yang diberikan pemerintah untuk tiket serta perilisan film-film hit seperti Peninsula dan #ALIVE.

Kendati demikian, situasi itu tak bertahan lama. Jumlah kasus harian di Korea Selatan, terutama Seoul, meningkat dalam beberapa hari terakhir. Kondisi tersebut membuat pemerintah Korea memperketat aturan jaga jarak.

Setelah kabar tersebut tersiar, pada Selasa (18/8), bioskop di Korea Selatan hanya berhasil menjual 140 ribu tiket, merosot jauh dari pekan sebelumnya di angka 400 ribu tiket.

Penurunan semakin tajam karena CGV, sebagai jaringan bioskop terbesar di Korea Selatan, mulai menangguhkan layanan pemesanan tiket untuk mengurangi kapasitas penonton.

Penangguhan itu dilakukan meski pada Selasa, mereka baru saja membuka pemesanan tiket secara daring untuk film Tenet. Berdasarkan keterangan CGV, mereka telah menjual lebih dari 70 persen kursi. Tiket IMAX bahkan sudah ludes terjual.

Namun karena kebijakan pemerintah untuk memperketat aturan jaga jarak, mereka memutuskan mengurangi kapasitas tempat duduk menjadi 50 persen dan memberhentikan layanan pemesanan tiket.

Namun karena kebijakan pemerintah untuk memperketat aturan jaga jarak, mereka memutuskan mengurangi kapasitas tempat duduk menjadi 50 persen dan memberhentikan layanan pemesanan tiket.

Dengan keputusan itu, seluruh tiket untuk penayangan di IMAX dibatalkan dan dikembalikan sepenuhnya kepada pembeli. Pihak bioskop juga meminta pelanggan melakukan pemesanan tiket kembali dengan pengaturan tempat duduk yang baru.

Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa pelanggan yang membeli tiket untuk film lain dengan kapasitas tersedia masih di bawah 50 persen akan diberikan nomor kursi baru.

Selain pengurangan kapasitas penonton dalam bioskop, beberapa tim produksi film juga terkena dampak aturan baru ini. Mereka mulai melakukan sejumlah langkah, mulai dari menunda promosi hingga penayangan.

Pada 25 Agustus, Korea Selatan mencatat 320 kasus baru. Angka itu menambah total kasus Covid-19 hingga kini menjadi 18.265 dengan 312 orang meninggal dunia.

Sementara itu, Indonesia saat ini telah melaporkan 158 ribu kasus dengan 6.858 kematian.

(chri/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER