Hollywood menjadi salah satu serial yang menarik perhatian sejak dirilis layanan streaming Netflix pada Mei lalu. Musim pertama serial ini berisikan tujuh episode dengan durasi kurang lebih 45 menit setiap episode.
Serial ini berlatar waktu pasca Perang Dunia II di Amerika Serikat. Mengisahkan sekumpulan aktor baru dan sineas baru yang berambisi menjadi bintang Hollywood pada masa emasnya.
Kisah serial ini setidaknya diperlihatkan dari empat sudut pandang karakter. Pertama adalah Jack Castello, veteran militer yang pindah ke Los Angeles dengan ambisi menjadi aktor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses untuk mencapai impiannya tidak mudah. Selain harus bersaing dengan banyak aktor baru lain, ia terpaksa menjadi gigolo demi mendapatkan uang untuk bertahan hidup.
Kedua adalah Raymond Ainsley, sutradara berdarah Filipina-Amerika yang ingin merobohkan batasan-batasan Hollywood. Ia memiliki pacar berkulit hitam, Camille, yang masih merintis sebagai aktris.
Ainsley ingin membuat film yang dibintangi aktor multirasial, bukan hanya kulit putih. Hal itu tidak mudah karena ditolak produser film dan diminta untuk menggarap film lain.
Ketiga adalah Roy Fitzgerald alias Rock Hudson, seorang homoseksual yang berambisi menjadi aktor. Meski kualitas aktingnya sangat buruk, ia terus berusaha agar bisa mendapat peran utama dalam suatu film.
Karakter Rock sendiri benar ada di dunia nyata. Ia aktif sebagai aktris pada tahun 1947-1985 dengan membintangi sejumlah film dan serial televisi.
Keempat adalah Archie Coleman, penulis naskah andal yang mengajukan cerita ke sejumlah rumah produksi. Ia tidak pernah memberi tahu identitasnya sebagai kulit hitam dan homoseksual karena bisa ditolak oleh rumah produksi.
Hidup Archie terbilang sulit karena ia tidak memiliki cukup uang untuk bertahan hidup. Akhirnya memutuskan menjadi gigolo setelah bertemu dengan Jack.
Tanpa sengaja mereka berempat bertemu dalam suatu proyek. Namun banyak tantangan sulit yang harus mereka lewati untuk menyelesaikan proyek tersebut.
(adp/end)