Mengenang Billie Holiday via Wawancara 200 Jam di Dokumenter

Penggemar Billie Holiday dapat mengenang kembali kehidupan musisi legendaris tersebut melalui dokumenter terbaru yang bakal dirilis bulan depan.

Bertajuk Billie, dokumenter arahan sutradara James Erksine tersebut akan melihat kembali kehidupan Holiday melalui 200 jam wawancara yang dilakukan oleh jurnalis Londa Lipnack Kuehls.

Dalam wawancara itu, Kuehls mengenang Holiday dengan mewawancarai sejumlah musisi sahabat sang musisi, seperti Tony Bennett, Charles Mingus, Sylvia Syms, dan Count Basie.

Selain itu, dokumenter tersebut juga akan membahas kehidupan Holiday yang dikenal sebagai ikon keberagaman. Semasa hidupnya, Holiday memang dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap keadilan sosial dan kesetaraan gender.

"Yang penting bagi saya adalah memastikan ada ruang yang cukup dalam film ini untuk mengagumi kekuatan dan kegeniusan dia, dan juga memastikan penonton menangkap betul kisah Billie melalui lagu-lagu yang ia nyanyikan," tutur Erksine seperti dikutip NME.

Ia kemudian berkata, "Mengambil narasi Billie dan meleburkannya dengan struktur musik dan melacak kembali kehidupan dan perubahan citranya merupakan esensi dari film ini."

Film ini akan ditayangkan di London Jazz Festival pada November mendatang. Setelah itu, Billie akan tayang di sejumlah bioskop di Inggris pada 13 November.

Ini bukan satu-satunya film soal Billie Holiday yang bakal dirilis dalam waktu dekat. Pada 21 Februari 2021 mendatang, akan ada pula biopik mengenai Holiday yang bertajuk The United States Vs. Billie Holiday.

Penyanyi Andra Day akan berperan sebagai Holiday dalam film itu. Di balik layar, film ini menggandeng sejumlah sineas Afrika-Amerika, termasuk pemenang Pulitzer, Suzan-Lori Parks, sebagai penulis naskah dan Lee Daniels menjadi sutradara.

"Ketika mata dunia dipaksa untuk melihat kembali penindasan terhadap warga kulit hitam, saya harap The United States Vs. Billie Holiday dapat menambah perbincangan penting dengan menyoroti rasisme sistemis dan ketidakadilan sosial," tutur Daniels.