Meghan Markle mengaku alasan dirinya menjauhi media sosial, termasuk menutup akun pribadinya sebelum menikah dengan Harry, adalah demi dirinya sendiri.
"Untuk kesejahteraan diri saya sendiri, saya sudah lama tak berada di media sosial," kata Meghan kala diwawancara oleh Fortune.
"Saya punya sebuah akun pribadi beberapa tahun lalu, yang saya tutup dan kemudian kami punya akun institusi yang ada di Inggris Raya yang tidak dijalankan oleh kami, tapi keseluruhan tim," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meghan mengakui tak memiliki media sosial memang membuat dirinya tak cepat mengetahui segala hiruk pikuk dunia. Namun ia merasa itu lebih baik.
"Saya membuat keputusan personal untuk tak memiliki akun, sehingga saya tak tahu apa yang terjadi di luar sana, dan dalam banyak hal itu sungguh membantu saya," kata Meghan yang menambahkan ia khawatir terhadap orang yang "terobsesi dengan media sosial".
"Media sosial memang jadi bagian dari budaya keseharian kita, tapi itu juga sebuah candu," kata Meghan Markle.
Meghan juga membagikan saran kepada publik yang tengah membangun citra mereka di dunia maya. "Saat kau di luar sana terlibat dengan teman-teman secara daring, sadarilah apa yang kau lakukan,"
"Pahami bahwa hal yang kau lakukan [di dunia maya] itu tidak dibatasi oleh satu waktu, melainkan [tindakan di dunia maya] menciptakan ruang gema untuk dirimu sendiri," kata Meghan.
Beberapa waktu lalu, Meghan Markle mencurahkan perasaannya terkait julukan ia menjadi orang paling dirundung dan dianiaya di dunia selama 2019 lalu.
Tahun lalu, Meghan Markle selalu menjadi target terkait dengan kehidupan pribadinya sebagai bahan pergunjingan di berbagai penjuru.
"Saya disebut pada 2019 menjadi orang paling dianiaya di dunia, [baik oleh] pria maupun perempuan. Kini delapan bulan setelahnya, saya bahkan tak muncul [di publik]. Saya cuti hamil atau dengan bayi saya," kata Meghan dalam siniar Teenager Therapy dalam rangka World Mental Health Day.
"Namun apa yang hanya bisa direkayasa dan digembar-gemborkan, hampir tak akan mungkin bertahan. Ini amatlah besar, tak akan bisa terbayangkan rasanya seperti apa," lanjutnya.
"Tak peduli kalian 15 atau 25, bila seseorang mengatakan hal bohong tentang kalian, dampaknya amat merusak pada mental dan kesehatan emosional kalian," kata Meghan Markle.
(end)