Pekerja Seni Yakini Pandemi Covid-19 Tak Kalahkan Kreativitas

Satgas Covid-19 | CNN Indonesia
Senin, 19 Okt 2020 13:00 WIB
Pelukis Tisna Sanjaya dan penyanyi Rando Sembiring menegaskan, kreativitas di dunia seni tak boleh mati karena pandemi Covid-19.
Ilustrasi mikrofon. Pelukis Tisna Sanjaya dan penyanyi Rando Sembiring menegaskan, kreativitas di dunia seni tak boleh mati karena pandemi Covid-19. (Foto: tookapic/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pekerja kreatif turut terkena dampak pandemi Covid-19. Pelukis Tisna Sanjaya menegaskan, kreativitas tak boleh mati. Ia percaya selalu ada jalan untuk kreativitas.

Ia menganggap pandemi kali ini bukan sebuah situasi biasa. Covid-19 muncul dari sebuah masalah lingkungan lokal di Wuhan, China, sebelum bergulir menjadi penyakit dan menjangkiti orang di seluruh dunia.

"Situasi ini memberikan contoh bagaimana kita berkreasi. Hal kecil yang ada di sekeliling kita di tengah keterbatasan harus dieksplorasi menjadi karya inspiratif," ucap Tisna dalam diskusi virtual 'Kreativitas diatas Covid-19' dengan Media Center #SatgasCovid-19 pada Sabtu (17/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tisna mengungkap dirinya menjadi peka ketika harus bekerja dari rumah. Proses keseharian bersama istri dan anak menjadi inspirasinya melukis. Dalam perayaan Idul Adha lalu, ia membuat lukisan dengan tema 'Imam Besar'.

Karya itu, kata Tisna, terinspirasi ketika menjadi imam salat Idul Adha. Sebelumnya, ia mengaku jarang, atau bahkan tidak pernah menjadi imam dalam perayaan hari besar itu.

"Tak hanya itu, ketika bikin karedok bersama istri saja juga menjadi bahan saya membuat seni dalam konteks instalasi," tuturnya.

Tisna tetap aktif dalam pameran yang digelar virtual. Karyanya juga turut hadir di Pameran Artjog yang di gelar di Jogja National Museum pada 8-10 Oktober lalu. Hasil yang ia dapat pun disumbangkan untuk masyarakat terdampak.

Rando Sembiring mengungkap hal yang sama. Selaku penyanyi, ia mengaku merasa kecewa dan sedih karena pandemi hadir usai ia meluncurkan single bertajuk Cinta Jangan Pergi pada 10 Desember 2019 lalu.

Namun ia tak mau terpuruk dalam kekecewaan dan memanfaatkan peluang yang ada, seperti konser virtual. Rando mengakui ada sejumlah kendala terkait situasi konser yang berbeda kala tampil langsung di hadapan penonton, termasuk kala harus tetap pakai masker.

"Tetapi tujuan menyanyi itu untuk menghibur, jadi semua bisa dilakukan," ujarnya.

Kebiasaan-kebiasaan baru memang menuntut perubahan perilaku. Bukan hanya pada saat berkarya. Protokol kesehatan ketat juga berlaku dalam kehidupan sehari-hari yakni untuk #ingatpesanibu agar tak lalai #pakaimasker, #cucitangan pakai sabun, dan #jagajarak menghindari kerumunan.

(rea)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER