Sederet selebritas Hollywood, mulai dari Jimmy Kimmel hingga Chrissy Teigen, mengungkapkan kegelisahan mereka menanti hasil penghitungan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) AS 2020 melalui jejaring sosial.
Para pesohor tersebut mengaku gelisah mengingat Pilpres 2020 berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya, di mana hasil prediksi akhir biasanya sudah bisa diketahui pada tengah malam usai hari pemilihan.
Akibat pandemi Covid-19, sistem pemilu di AS berubah. Warga di sejumlah negara bagian dapat memberikan suaranya melalui surat suara yang dikirimkan via pos beberapa hari sebelum hari H pada Selasa (3/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil akhir pilpres kali ini pun baru dapat diketahui setelah suara di semua negara bagian terhitung. Tidak ada tenggat waktu tertentu untuk pengumuman hasil Pilpres AS. Semua tergantung kecepatan pengumpulan dan penghitungan surat suara.
Pembawa acara bincang malam kenamaan, Jimmy Kimmel, mengaku deg-degan dan ingin mendapatkan bocoran hasil penghitungan suara dari jurnalis senior CNN, Wolf Blitzer.
"Saya hanya ingin Wolf Blitzer menggendong saya seperti bayi dan membisikkan hasil penghitungan suara dengan ramah di telingaku," kicau Jimmy Kimmel.
Pembawa acara bincang malam kondang lainnya, Stephen Colbert, juga mengaku tak menyangka dia bisa begitu gelisah menanti hasil pilpres.
"Tubuh manusia ini tak dibuat untuk menghabiskan begitu banyak energi untuk memikirkan Pennsylvania," twit Colbert merujuk pada negara bagian yang menjadi pusat perebutan suara Donald Trump dan Joe Biden.
Komedian Jordan Klepper juga mengungkapkan kegelisahannya sembari menyemangati para warga yang mengantre untuk menggunakan hak suaranya.
"Banyak dukungan bagi mereka yang mengantre. Bertahanlah di sana! Antrean lebih menyenangkan daripada duduk cemas di sofa. Percaya saya," tulis Klepper.
Aktris sekaligus produser Elizabeth Banks juga mengaku hanya bisa mondar-mandir tak jelas menantikan penghitungan suara Pilpres AS 2020.
"Saya hanya mondar-mandir. Setidaknya saya membakar [kalori dari] satu tempat besar es krim yang baru saya makan #ElectionNight," kicau Elizabeth Banks.
Aktor, komedian, sekaligus penyanyi Josh Gad juga membuka ruang bagi fan dan pengikutnya untuk mengungkapkan kekhawatiran mereka bersama sembari menantikan hasil penghitungan suara.
"Saya tahu banyak dari kalian yang ketakutan. Sampaikan kepada saya. Saya ada di sini untuk kalian," kata Josh Gad.
Chrissy Teigen juga berkicau, "Ini benar-benar gila karena rasa takut kami jika kalah lebih besar ketimbang rasa takut mereka jika Biden menang. Seperti kita takut bakal mati atau menjadi pelayan sementara mereka khawatir tentang keamanan di kamar mandi."
Sementara itu, aktor Kumail Nanjiani berkata, "Jam berapa sekarang? Rasanya seperti jam satu juta."
Saat ini, AS memang masih menanti hasil penghitungan suara dalam pemilu yang diperkirakan bakal mundur dari jangka waktu biasanya akibat pandemi Covid-19.
Untuk menghindari kerumunan, pemerintah AS memungkinkan pengiriman surat suara melalui pos sehingga warga tak harus mengantre di tempat pemungutan suara.
Seperti dikutip dari kantor berita Anadolu, data Proyek Pemilu AS mengungkap bahwa hampir 60 juta orang memilih lewat surat suara. Proses penghitungan surat suara ini akan memakan waktu lebih lama daripada pemungutan suara secara langsung.
Secara keseluruhan, lebih dari 94 juta warga AS sudah memakai hak suaranya melalui berbagai cara di pemilu awal menjelang hari penghitungan suara pada Selasa (3/11) waktu setempat.
Berdasarkan hasil proses penghitungan awal, Partai Demokrat masih menguasai 45,5 persen suara, sementara Partai Republik 30,4 persen.
Setelah hasil dari pemilu ini terkumpul, AS masih harus menjalani proses panjang sebelum presiden baru benar-benar terpilih.
Usai penghitungan suara ini, perwakilan Electoral College akan bertemu di gedung Dewan Perwakilan Rakyat negara bagian untuk secara resmi memberikan suara pada 14 Desember.
Pada 6 Januari 2021, Kongres akan memasukkan suara elektoral ke dalam catatan. Pemimpin Senat lantas mengumumkan penghitungan suara. Hingga akhirnya, presiden terpilih akan dilantik secara resmi pada 20 Januari 2021.
(chri/has)