The Sparrow, Serial Baru Kreator Queen's Gambit dan Chernobyl

Kreator sekaligus sutradara Queen's Gambit Scott Frank tengah menyiapkan serial baru, The Sparrow. Serial tersebut akan menjadi hasil adaptasi dari novel bertajuk serupa karya penulis Mary Doria Russell yang terbit pada 1996.

Dalam menyiapkan serial tersebut, Scott Frank yang berlaku sebagai penulis akan bekerja sama dengan sutradara pemenang Emmy Award, Johan Renck yang sebelumnya dikenal melalui Chernobyl dan Breaking Bad. Ia dipercaya mengarahkan pembuatan serial The Sparrow.

Tak hanya itu, serial ini akan diproduksi FX Production di bawah produser Mark Johnson yang sebelumnya menjadi produser serial Better Call Saul.

Seperti dilansir Variety, The Sparrow merupakan novel yang memenangkan banyak penghargaan sastra bergengsi seperti Arthur C. Clarke Award, Kurd-Laßwitz-Preis dan British Science Fiction Association Award.

Buku yang masuk kategori karya fiksi spekulatif ini fokus pada potensi masalah etika, filosofis, dan spiritual manusia yang berpadu dengan kehidupan di luar Bumi.

Serial ini sebagian besar akan mengikuti jalan cerita di novel yakni sekelompok pendeta dan ilmuwan yang dipimpin ahli bahasa asal Puerto Rico, Pastor Emilio Sandoz.

Pastor Sandoz melakukan kontak pertama dengan peradaban alien dalam misi yang didukung Vatikan ke sebuah planet bernama Rakhat.

Permasalahan terjadi ketika banyak hal menjadi kacau dalam membuktikan keberadaan Tuhan dalam alam semesta yang berujung menjadi sebuah bencana dan skandal.

Pastor Sandoz menjadi satu-satunya yang selamat dan berhasil kembali ke Bumi. Kendati demikian, ia berada dalam kondisi fisik serta psikologis yang rusak. Sehingga, ia menjadi bahan pemeriksaan.

Kreator Queen's Gambit bukan menjadi yang pertama hendak mengadaptasi novel The Sparrow. Pada 2006, Warner Bros. Pictures memperoleh hak atas novel tersebut untuk diproduksi rumah produksi Brad Pitt, Plan B dan Industry Entertainment.

Kala itu, mereka telah menunjuk Michael Seitzman (Code Black, North Country) untuk menjadi penulis naskah proyek itu. Sayangnya, rencana tersebut berantakan setelah sang penulis novel, Mary Doria Russell, mencabut semua hak film.