Pengeran Andrew resmi menjadi kakek pada Selasa (9/2) waktu Inggris setelah putri bungsunya, Putri Eugenie, melahirkan seorang putra.
Istana Buckingham mengatakan putra dari Putri Eugenie tersebut, cucu pertama Pangeran Andrew, sekaligus menjadi cicit kesembilan dari Ratu Elizabeth II.
Putri Eugenie disebut Istana Buckingham melahirkan anak pertamanya itu pada pukul 9 pagi waktu setempat. Suaminya, Jack Brooksbank disebut hadir menemani di Rumah Sakit Portland, London.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ratu, Duke of Edinbrugh [Pangeran Philip], Duke of York [Pangeran Andrew], Sarah [Ferguson], Duchess of York, dan Tuan juga Nyonya George Brooksbank telah diberitahu dan bahagia dengan kabar tersebut," kata pihak Istana.
Putri Eugenie merupakan putri kedua dari Pangeran Andrew yang bergelar Duke of York dan Sarah Ferguson. Pangeran Andrew dan Sarah menikah pada 1986 dan bercerai pada 1996.
"Tuan Putri [Eugenie] dan bayinya dalam kondisi baik," kata Istana.
Putri Eugenie dan Jack Brooksbank menikah di Windsor Castle pada 2018 lalu.
Eugenie dan kakaknya, Beatrice yang menikah dengan pebisnis Italia pada tahun lalu, merupakan urutan ke-10 juga ke-9 pewaris takhta Kerajaan Inggris hingga saat ini.
Ayah mereka, Pangeran Andrew, merupakan putra kedua Ratu setelah Pangeran Charles. Andrew sekaligus anak pertama yang mendapatkan gelar Mountbatten-Windsor, nama keluarga baru hasil perkawinan Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II.
Namun dirinya memilih mundur dari peran publik karena kedekatannya dengan Jeffrey Epstein, pelaku pedofilia dan perdagangan seks.
Pewaris takhta Kerajaan Inggris ke-delapan tersebut memilih mundur dari tugas Kerajaan pada 2019 lalu setelah membuat publik marah akibat membela persahabatannya dengan Epstein dalam sebuah wawancara televisi.
Epstein yang merupakan pebisnis Amerika Serikat ditemukan tewas di penjara pada 2019 saat dirinya menunggu persidangan atas tuduhan perdagangan seks.
Meski begitu, Pangeran Andrew membantah tudingan bahwa sahabatnya itu berhubungan seks dengan gadis 17 tahun yang kemudian berujung amarah publik.
(afp/end)