Mary Wilson, musisi legendaris pendiri grup vokal yang melambungkan nama Diana Ross, The Supremes, meninggal dunia di usia 76 tahun.
Publisis Wilson, Jay Schwartz, mengatakan kepada CNN bahwa kliennya meninggal pada Senin (8/2) malam waktu Amerika Serikat di rumahnya yang berada di Henderson, Nevada. Sebelum meninggal, ia ditemani anaknya, sejumlah cucu, dan kakaknya.
Pemakaman Wilson akan berlangsung secara tertutup dan hanya dihadiri keluarga. Pasalnya, saat ini Negeri Paman Sam masih dilanda pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wilson memulai karier sebagai penyanyi pada 1959 lewat vokal grup bernama The Primettes. Nama grup yang mengusung musik motown ini kemudian berganti menjadi The Supremes.
The Supremes terbilang sangat sukses pada dekade 1960-an. Beberapa lagu mereka yang menjadi hit adalah Where Did Our Love Go, Baby Love, dan Stop! In the Name of Love.
Grup ini disebut-sebut memberikan pengaruh pada genre musik R&B kontemporer, soul, dan pop. Selain itu, mereka juga dianggap sebagai bukti bahwa tak hanya musisi kulit putih yang bisa sukses di ranah musik arus utama.
Pada 2018, Billboard merayakan ulang tahun ke-60 genre motown dengan merilis daftar The Hot 100's Top Artists of All Time. The Supremes menempati peringkat 16.
Lebih lanjut, Schwartz menilai Wilson bukan sekadar penyanyi, tapi juga seorang pengusaha dan motivator dalam beberapa hal.
"Wilson menggunakan ketenaran dan bakatnya untuk mempromosikan keragaman, termasuk mengakhiri kelaparan, meningkatkan kesadaran HIV/AIDS, dan mendorong perdamaian dunia," kata Schwartz seperti dikutip CNN.
(adp/has)