Mentan Apresiasi Ponpes Optimalkan Lahan Jadi Sumber Pangan

Advertorial | CNN Indonesia
Senin, 22 Feb 2021 00:00 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Green House yang dikelola Pondok Pesantren Al-Ghazali Bogor.
Foto: Dok. Kementan
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengunjungi Green House yang dikelola Pondok Pesantren Al-Ghazali Bogor. Ia mengapresiasi apa yang telah dilakukan Ponpes tersebut dalam memanfaatkan setiap jengkal lahan untuk dioptimalkan sebagai penghasil sumber pangan.

"Kerja-kerja pertanian itu adalah perintah Nabi dan Tuhan. Ia menembus langit, dan lintas transendensi. Menyediakan pangan sebagai sumber kehidupan adalah sesuatu yang mulia," ujar Syahrul dalam keterangan tertulis, Senin (22/2/2021).

Oleh karena itu, mengelola pertanian menurutnya tidak bisa dilakukan sendiri. Harus melibatkan tangan-tangan lain.

"Saya bahagia sekali. Hari ini ditunjukkan bagaimana kerja-kerja kolaboratif itu mamang bisa dilakukan dan dampaknya nyata. Pondok Pesantren, legislatif, Pemda dan BI bisa sinergi. Kementan siap support Pak Wali," ungkapnya saat panen Bayam di Ponpes Al-Ghazali Bogor, Minggu (21/2).

Hadir dalam acara panen tersebut Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kota Bogor, Ecky Awal Mucharam, dan Pimpinan Ponpes Al Ghazaly, KH Mustofa Abdullah.

Syahrul menuturkan pada masa pandemi ini ketahanan pangan adalah hal yang krusial. Karenanya, setiap terjadi kontraksi dan turbulensi pada sektor pertanian, dibutuhkan kerja sama dan kolaborasi dengan pihak lain.

"Masing-masing dari kita bisa memainkan peran dengan memanfaatkan setiap jengkal lahan. Karena pertanian bisa dilakukan di depan rumah, bisa dilakukan lingkungan Ponpes dengan konsep urban farming," imbuhnya.

Diketahui, Kementan memang intens menggandeng berbagai pihak dalam mengembangkan pertanian termasuk pondok pesantren melalui program santri milenial pertanian.

Seorang santri bagi Kementan merupakan sosok istimewa yang mencerminkan karakter yang baik dalam akhlak maupun ilmu yang memiliki potensi untuk mengembangkan sistem pertanian terintegrasi sebagai upaya mendorong kemandirian di sektor pertanian.

Pasalnya, hampir setiap pondok pesantren memiliki lahan yang luas sehingga sangat potensial untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian dengan melibatkan para santrinya.

"Indonesia memiliki harapan besar kelak di saat santri nantinya setelah lulus dari pondok memiliki kemampuan sebagai entrepreneur di bidang pertanian dan syukur bisa menjadi job seeker dan job creator," pungkasnya.

Diketahui, Mentan SYL bersama Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Kota Bogor, Ecky Awal Mucharam, dan Pimpinan Ponpes Al Ghazaly, KH Mustofa Abdullah, melakukan panen Bayam yang dikembangkan dengan sistem hidroponik.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER