CEO Walt Disney Co, Bob Chapek angkat bicara mengenai pemecatan Gina Carano dari serial The Mandalorian.
Menurut Chapek pemecatan itu dilakukan karena Gina Carano telah melanggar nilai keberagaman yang berlaku di Disney.
Hal tersebut disampaikan Bob Chapek di sesi tanya jawab dalam rapat pemegang saham tahunan Disney yang berlangsung Selasa (9/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Disney tidak condong ke kiri maupun kanan. Disney berdiri untuk nilai-nilai yang universal yakni nilai-nilai penghormatan, nilai-nilai kesopanan, nilai-nilai integritas dan nilai-nilai inklusi," ujar Chapek menjawab soal alasan pemecatan Gina Carano dilansir dari Hoollywood Reporter.
"Dan kami berupaya agar konten yang kami buat mencerminkan kekayaan keragaman dunia yang kita tinggali," lanjutnya.
Lihat juga:5 Rekomendasi Film Tentang Ghosting |
Sebelumnya, seorang penelpon bertanya tentang daftar hitam Disney dan merujuk pada pemecatan Gina Carano yang dianggap bersinggungan dengan ideologi Bob Chapek.
Sementara itu, Gina Carano dipecat Lucasfilm akibat unggahannya di media sosial yang membandingkan perbedaan politik dengan kondisi Yahudi di era Nazi.
"Orang Yahudi dipukuli di jalanan bukan oleh tentara Nazi, tapi oleh tetangga mereka...bahkan oleh anak-anak. Karena sejarah yang diedit, kebanyakan orang saat ini tidak menyadari untuk berada di titik tentara Nazi dengan mudah menangkap ribuan orang Yahudi," kata Gina Carano di Instagram Story-nya.
"Pemerintah terlebih dahulu membuat tetangga membenci mereka karena menjadi orang Yahudi. Apa bedanya dengan membenci seseorang karena pandangan politiknya?" tulis dia.
Unggahan tersebut langsung memicu perdebatan panas di media sosial hingga menimbulkan tagar #fireginacarano. Tak lama, seorang juru bicara dari Lucasfilm menyatakan bahwa Gina Carano tidak lagi terlibat dari proyek Lucasfilm.
"Gina Carano saat ini tidak dipekerjakan Lucasfilm dan tidak ada rencana baru untuknya di masa mendatang," ujar juru bicara Lucasfilm dalam keterangan resmi (11/2).
"Unggahan media sosialnya yang merendahkan orang berdasarkan identitas budaya dan agama itu menjijikkan dan tidak dapat diterima," tutur mereka seperti dilansir Hollywood Reporter. Tak hanya Lucasfilm, Carano juga tak lagi menjadi klien dari agensi UTA.
Dalam tanggapannya soal pemecatan itu, Gina Carano mengatakan bahwa dia adalah korban dari "budaya pembatalan". Carano juga menyatakan bahwa ia akan bekerja sama Ben Shapiro, pengelola situs web konservatif The Daily Wire untuk mengembangkan dan memproduksi sebuah proyek film.
(nly/bac)