Pangeran William Bantah Klaim Markle Soal Isu Rasis

Pangeran William menyatakan keluarga Kerajaan Inggris tidak pernah membedakan ras, sebagai tanggapan atas pernyataan iparnya, Meghan Markle, dalam wawancara dengan Oprah Winfrey beberapa waktu lalu.

"Kami bukan keluarga rasis," kata Pangeran William di sela-sela kunjungan di London Timur, seperti dilansir Associated Press, Jumat (12/3).

William melontarkan pernyataan itu ketika dicecar oleh awak media di sela-sela kunjungan ke Sekolah21. Saat itu dia tengah memberi selamat kepada para pelajar yang mulai bersekolah setelah berbulan-bulan belajar dari rumah akibat penguncian wilayah (lockdown).

Dalam kegiatan itu William ditemani oleh sang istri, Kate Middleton.

William adalah salah satu pewaris takhta Kerajaan Inggris setelah ayahnya, Pangeran Charles.

Wawancara itu menjadi sorotan publik lantaran mengungkap sejumlah hal yang mengejutkan terkait keluarga Kerajaan Inggris.

Dalam wawancara itu, Markle membeberkan pengalamannya menjadi keluarga kerajaan yang penuh tekanan. Dia juga mengklaim ada anggota keluarga kerajaan yang khawatir tentang warna kulit anaknya, Archie Harrison.

Pengakuan Markle itu mengindikasikan sentimen rasial yang kuat di dalam kerajaan Inggris.

Markle juga mengatakan sempat dihantui pikiran ingin bunuh diri karena tekanan yang begitu besar selama tinggal bersama anggota Kerajaan Inggris. Selama berada di kerajaan, Markle mengaku merasa dibungkam dan tak dilindungi, juga terisolasi.

Dalam wawancara itu, Pangeran Harry yang merupakan suami Markle juga membeberkan soal hubungannya dengan William yang memburuk. Padahal, di mata publik hubungan keduanya terlihat sangat erat terutama setelah kematian sang ibu, Putri Diana, pada 1997 silam.

Harry dan Markle mengatakan situasi seperti itu yang membuat mereka rela keluar dari kerajaan dan melepas seluruh gelar dan memilih tinggal di California, Amerika Serikat, sejak tahun lalu.

Ketika ditanya apakah William akan berbicara lagi dengan sang adik, dia mengatakan akan melakukannya.

Dalam sistem pemerintahan Inggris, kerajaan dilarang mempengaruhi masyarakat. Namun, mereka menjadi simbol pemersatu bangsa.

Akan tetapi, sejumlah kalangan mengkritik sikap kerajaan yang mencoba menyelesaikan masalah ini dengan caranya sendiri. Padahal, kerajaan hidup dari pajak rakyat dan dinilai seharusnya memaparkan kepada masyarakat tentang masalah sebenarnya dan mencari jalan keluar dari polemik itu.