Penyanyi asal Kanada bernama panggung The Weeknd menyatakan bakal memboikot pergelaran Grammy Awards 2021 sebagai wujud protesnya terkait transparansi pemilihan penerima nominasi ajang penghargaan musik bergengsi itu.
The New York Times melaporkan bahwa The Weeknd melarang label rekamannya untuk mendaftarkan karya-karyanya untuk perhelatan Grammy Awards di masa mendatang.
"Karena rahasia komite Grammy, saya tidak akan mengizinkan label saya untuk mendaftarkan lagu-lagu saya ke Grammy," kata The Weekend.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi pernyataan The Weeknd, Kepala Eksekutif Sementara The Recording Academy, Harvey Mason Jr, menyatakan bahwa ia kecewa jika ada seseorang yang marah.
"Namun, saya katakan bahwa kami terus berkembang. Tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, kami melihat dengan seksama cara meningkatkan proses penghargaan kami, termasuk komite peninjau nominasi."
Sebelumnya, penyanyi yang kini berusia 31 tahun tersebut menyebut bawah komite Grammy Awards korup lantaran namanya tidak masuk dalam daftar nominasi gelaran 2021.
Adapun dari nama-nama musisi yang masuk nominasi Grammy Award 2021, penyanyi Dua Lipa, Taylor Swift, Billie Eilish dan Beyoncé mendapatkan nominasi terbanyak.
Ketiadaan nama The Weeknd dalam nominasi Grammy Awards ini memang menjadi sorotan banyak pihak, terutama karena kesuksesan album baru sang musisi, After Hours, beserta lagu-lagu barunya di tangga musik AS.
Melihat pencapaian-pencapaian itu, sejumlah pengamat dan media memprediksi The Weeknd akan masuk dalam salah satu kategori antara Pop Terbaik atau R&B Terbaik dalam Grammy Awards 2021.
The Weeknd juga memborong sejumlah piala American Music Awards 2020 (AMA 2020), mulai dari Favorite Male Artist - Soul/R&B, Favorite Album - Soul/R&B, dan Favorite Song - Soul/R&B.
Seperti dilansir Variety, seorang sumber membeberkan bahwa kisruh ini merupakan buntut perselisihan karena The Weeknd bakal tampil sebagai tamu di Grammy dan juga Super Bowl di waktu berdekatan.
(nly/has)