Drake ikut serta dalam gelombang musisi yang mendukung The Weeknd di tengah kontroversi terkait tudingan bahwa tim Grammy Awards korup dalam proses pemilihan nominasi.
"Saya rasa kita harus berhenti terkejut setiap tahun karena kehilangan hubungan musik yang berdampak dengan penghargaan ini," tulis Drake dalam Instagram Story-nya pada Rabu (25/11) waktu setempat.
"Kita harus menerima bahwa yang pernah menjadi simbol pengakuan tertinggi kini tak lagi menjadi sesuatu yang penting bagi artis sekarang dan yang akan datang."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menganggap permasalahan yang selalu muncul setiap tahun setelah pengumuman nominasi Grammy Awards ini bak harapan seorang kerabat bisa mengubah kehidupannya, tapi tidak pernah terwujud.
Drake juga mengaku bahwa ia merupakan salah satu orang yang berharap album After Hours karya The Weeknd masuk nominasi utama Grammy Awards 2021, seperti Song of the Year atau Album of the Year.
Penyanyi Hotline Bling ini juga menandai sejumlah artis lain yang terlupakan Recording Academy, seperti Lil Baby, PartyNextDoor, Popcaan, dan mendiang Pop Smoke.
"Terlalu banyak nama yang hilang untuk disebutkan," tulis Drake seperti dilansir E! News.
Ketiadaan nama The Weeknd dalam nominasi Grammy Awards ini menjadi sorotan banyak pihak, terutama karena kesuksesan After Hours beserta lagu-lagu barunya di tangga musik AS.
Melihat pencapaian-pencapaian itu, sejumlah pengamat dan media memprediksi The Weeknd akan masuk dalam salah satu kategori antara Pop Terbaik atau R&B Terbaik dalam Grammy Awards 2021.
The Weeknd juga memborong sejumlah piala American Music Awards 2020 (AMA 2020), mulai dari Favorite Male Artist - Soul/R&B, Favorite Album - Soul/R&B, dan Favorite Song - Soul/R&B.
The Weeknd lantas mengutarakan kekecewaannya terhadap Recording Academy dan Grammy Awards melalui jejaring sosialnya.
"Grammy tetap korup. Kalian berutang transparansi kepada saya, penggemar saya, dan industri (musik)," tulis The Weekend tak lama setelah Recording Academy mengumumkan nominasi Grammy Awards 2021, Selasa (24/11).
Seperti dilansir Variety, seorang sumber membeberkan bahwa kisruh ini merupakan buntut perselisihan karena The Weeknd bakal tampil sebagai tamu di Grammy dan juga Super Bowl di waktu berdekatan.
Menanggapi kisruh ini, CEO Recording Academy, Harvey Mason, jr, mengaku memahami kekecewaan yang dirasakan The Weeknd dan mengapresiasi musik berkualitas ciptaan musisi tersebut.
"Kami paham The Weeknd kecewa tidak mendapatkan nominasi. Saya terkejut dan bisa berempati dengan yang dia rasakan. Musiknya tahun ini sempurna dan kontribusinya terhadap komunitas musik semakin luas di dunia dan patut dikagumi banyak orang," tuturnya.
Namun, dia menegaskan bahwa proses nominasi ini benar-benar berdasarkan kualitas musik, tak berkaitan dengan waktu tampil yang berdekatan.
"Sebagai penegasan, proses pemungutan suara semua kategori berakhir sebelum pengumuman penampilan The Weeknd di Super Bowl, jadi tidak mungkin brdampak pada proses nominasi," katanya.
(chri/has)