Elton John Kritik Vatikan Munafik Tak Restui Nikah Sama Jenis

Penyanyi legendaris asal Inggris, Elton John, mengkritik sikap Vatikan yang dianggap munafik karena tak merestui pernikahan sesama jenis.

John melontarkan kritik itu melalui unggahan di Instagram. Dalam unggahan itu, John menyandingkan dua pemberitaan.

Di kiri, John melampirkan tangkapan layar pemberitaan mengenai Gereja Katolik tak akan merestui pernikahan sesama jenis.

Di kanan, John menyertakan berita tentang Vatikan mengucurkan uang untuk produksi film biopik mengenai dirinya yang notabene menceritakan latar belakangnya sebagai gay.

"Bagaimana bisa Vatikan tak merestui pernikahan sesama jenis karena itu merupakan 'dosa,' tapi dengan senang hati menarik untung dari investasi jutaan untuk Rocketman, film yang merayakan sukacita saya dari pernikahan saya dengan David?" #kemunafikan," tulis John.

Pada Desember 2019 lalu, kantor Sekretariat Vatikan memang menyalurkan 850 ribu pound sterling untuk produksi Rocketman, walau film itu merinci hubungan John, termasuk adegan-adegan seksual sesama jenis.

Sesuai dengan film, John merupakan musisi yang dikenal sebagai penyuka sesama jenis. Ia menikah dengan David Furnish pada 2014.

Ia melontarkan kritik ini tak lama setelah Vatikan menyatakan bahwa para pendeta Katolik tidak akan merestui pernikahan sesama jenis. Mereka menegaskan bahwa pernikahan pasangan sesama jenis tidak sah.

Badan doktrinal Vatikan, Kongregasi untuk Doktrin Iman (CDF), menerbitkan keputusan itu sebagai tanggapan atas pertanyaan dan gerakan di beberapa paroki yang memberkati hubungan sesama jenis sebagai tanda selamat datang bagi umat Katolik.

Melalui pernyataan ini, CDF menegaskan bahwa Gereja Katolik Vatikan tidak mengizinkan pernikahan sesama jenis.

CDF juga menggarisbawahi bahwa sakramen pernikahan hanya terkait hubungan pernikahan pria dan laki-laki. Dengan demikian, mereka tidak dapat memberkati pernikahan sesama jenis.

"Untuk alasan ini, tidak diperbolehkan memberikan berkat pada hubungan, atau kemitraan, yang melibatkan aktivitas seksual di luar pernikahan (yaitu, di luar persatuan yang tidak terpisahkan dari seorang pria dan seorang wanita yang terbuka dengan sendirinya untuk transmisi kehidupan), seperti kasus persatuan antara orang-orang yang berjenis kelamin sama, " demikian isi pernyataan CDF yang dikutip Reuters, Senin (15/3).